Aksi Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Teluk Intan, Polisi Cari Motif
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengkonfirmasi adanya aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3) sore. Menurut Agus keempat korban bunuh diri tersebut sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi nekat tersebut.
"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," kata Agus Ady seperti dikutip Minggu (10/3).
Ia mengatakan dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari pria berinisial AE dan istrinya AIL serta dua anak mereka satu lelaki berinisiap JWA (13) dan perempuan JL (16). Mereka datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ.
Sesampai di apartemen, keempat korban masuk ke lobi dan langsung menuju lift. Saat di lift, AE mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya. Setelah keluar dari lift mereka menaiki tangga darurat dan sampai di roof top lalu meloncat dari atas.
"Dari gerak gerik kami menyimpulkan ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama," kata Agus.
Kompol Agus Ady mengatakan keluarga ini memang menghuni kamar di apartemen tersebut tapi selama dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana. Menurut Agus keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di sekujur tubuh.
Ia mengatakan keempat jasad sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum. "Kami juga mengamankan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata dia.
Polisi Cari Motif di Balik Aksi Bunuh Diri
Pihak kepolisian menelusuri motif keempat korban yang merupakan satu keluarga melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu.
"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Lebih jauh, Agus mengatakan saat ini kepolisian terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi seperti petugas keamanan, keluarga korban dan lainnya.Polisi juga memeriksa identitas kendaraan dan membuka handphone milik korban.
"Kami akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," kata Agus.
Menurut Agus beberapa hal yang akan ditelusuri adalah apakah korban terjerat utang atau tidak. Selain itu juga akan dilihat apakah ada tekanan yang membuat mereka melakukan aksi nekat untuk terjun dari roof top Apartemen Teluk Intan.
"Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian dan lainnya," kata Agus.
Sebelumnya satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anaknya tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore. Jasad keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.
Saat kejadian, petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.