BMKG Tetapkan 12 Daerah Berstatus Siaga Waspada Cuaca Ekstrem

Happy Fajrian
15 Maret 2024, 07:52
cuaca ekstrem, bmkg
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.
Warga berjalan menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu (20/3) mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan.
Button AI Summarize

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan 12 daerah berstatus siaga waspada cuaca ekstrem. Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

Ke-12 daerah berstatus siaga waspada tersebut meliputi, Jawa Tengah, Banten, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua.

Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar untuk wilayah Denpasar Bali, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung Jawa Barat, Semarang, dan Ambon Maluku.

Selanjutnya BMKG memprediksi potensi hujan disertai petir terjadi di Bandar Lampung, Bengkulu, pada pagi-siang hari.

Kemudian kota lainnya, seperti Serang Banten, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya diprediksi berawan pada pagi dan malam hari.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar hujan ringan pada pagi, dan pada siang hari hujan disertai petir dengan kelembaban 80-90%, mayoritas berawan pada malam hari dengan suhu 24-30 derajat celcius.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah hingga sepekan ke depan dipicu akibat adanya intervensi tiga Bibit Siklon Tropis sekaligus.

“Tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan,” ujarnya.

Berdasarkan analisis meteorologi diketahui bahwa Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56 – 65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...