Legowo Tak Lolos ke Parlemen, PSI Tak Ajukan Gugatan ke MK

Muhamad Fajar Riyandanu
21 Maret 2024, 20:05
Legowo Tak Lolos ke Parlemen, PSI Tak Ajukan Gugatan ke MK
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) bersalaman dengan simpatisan usai mengikuti puncak perayaan HUT ke-9 PSI di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/12/2023).
Button AI Summarize

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku legowo menerima hasil rekapitulasi suara Pemilu yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (20/3) semalam.

KPU menetapkan partai pimpinan Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep tersebut hanya mengantongi 4,26 juta coblosan atau 2,81% suara. Hasil ini membuat PSI tak dapat menempatkan kadernya ke parlemen Senayan karena terhalang ambang batas parlemen 4% suara nasional.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengaku legowo atas keputusan tersebut. Dia mengatakan KPU telah melaksanakan tugasnya dengan baik pada Pemilu tahun ini.

"Secara persentase PSI 2,81%. Sudah pasti tidak lolos ke Senayan,"kata Kaesang di Kantor DPP PSI Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (21/3).

Kaesang menambahkan, hasil PSI pada Pemilu tahun ini akan menjadi bahan evaluasi partai untuk ikut kembali ke dalam pemilihan umum 2029. "Kami akan evaluasi diri supaya nanti di 2029 bisa lebih baik," ujar Kaesang.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, upaya untuk menggugat hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan hal sulit, mengingat suara yang diperoleh PSI punya selisih yang besar dengan hasil rekapitulasi KPU. "Kalau saya pikir kalau selisihnya sedikit mungkin masih bisa gugat, tapi ini selisihnya cukup jauh ya," kata Grace, di lokasi yang sama.

Grace sebelumnya mengklaim survei internal PSI menunjukkan tren perolehan suara Pileg DPR di atas 4%. Hal ini mengacu pada perolehan suara partai di daerah juga beranjak naik signifikan, terutama di kawasan Indonesia bagian Timur. 

Kendati demikian, hasil survei internal tersebut tak selaras dengan hasil akhir hitung suara KPU. "Dalam perkembangannya kami tahu semua data tidak seperti di lapangan, kami kan tidak bisa membiayai semua saksi. Intinya kami legowo dan akan evaluasi," ujar Grace.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...