KPU Catat 4.770 Kecelakaan Kerja Selama Pemilu, 181 Petugas Meninggal

Amelia Yesidora
25 Maret 2024, 15:30
KPU
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kanan) menyampaikan paparannya dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Komisi Pemilihan Umum atau menemukan sejumlah kejadian yang dialami sejumlah penyelenggara pemilu di berbagai daerah selama pelaksanaan pemilu 2024. Temuan itu disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat yang berlangsung Senin (25/3).

Hasyim mengatakan berdasarkan data yang sudah dikonfirmasi terdapat 181 orang petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia. Petugas tersebut tersebar di beberapa level mulai dari panitia pemilihan kecamatan (PPK), anggota panitia pemungutan suara (PPS), dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

“Yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit sebanyak 4.770 orang," kata Hasyim di Ruang Rapat Komisi II DPR. 

Ia merinci, jumlah PPK yang meninggal sebanyak 6 orang, PPS sejumlah 23 orang, dan KPPS sebanyak 152 orang. Sedangkan PPK yang mengalami kecelakaan kerja atau sakit yakni 166 orang, PPS sejumlah 783 orang, dan KPPS sebanyak 3.821 orang. Data ini dikumpulkan dari 14 hingga 24 Februari 2024.

"Kami doakan semoga teman-teman, saudara-saudara badan adhoc yang meninggal diberikan khusnul khatimah dan yang sakit segera sembuh," ucap Hasyim.

KPU sendiri telah membayarkan santunan terhadap 114 anggota badan adhoc yang meninggal dunia. Sedangkan untuk yang sakit atau kecelakaan kerja, mereka telah memberi santunan terhadap 374 anggota PPK, PPS dan KPPS.

Kementerian Kesehatan sendiri mencatat ada 163 orang petugas Pemilu yang meninggal setelah Pemilu 2024. Korban terbanyak berasal dari Jawa Barat dengan total 40 orang petugas Pemilu yang meninggal. Data yang terkumpul dari 10 Februari hingga 17 Maret 2024. 

Adapun petugas Pemilu yang meninggal terdiri dari enam kelompok. Pertama, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara alias KPPS dengan jumlah korban 81 orang. Kedua, Perlindungan Masyarakat atau Linmas dengan jumlah korban 38 orang. Ada juga petugas, saksi, Panitia Pemungutan Suara atau PPS, hingga Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu.

Kemenkes masih berusaha mengkonfirmasi 40 penyebab kematian ini. Namun, penyebab terbesar adalah penyakit jantung yang menyerang 37 orang petugas Pemilu. Kemudian septic shock yang menyerang 14 orang Petugas Pemilu. 

Di sisi lain, ada 15.829 petugas Pemilu yang sakit di periode yang sama. Jawa Barat menjadi provinsi terbanyak yang melaporkan petugas Pemilu yang sakit. Penyakit terbanyak yang dilaporkan adalah penyakit pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari sebanyak 4.109 orang. 

Bila dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu, ada penurunan jumlah petugas Pemilu yang meninggal dunia. Pada Januari 2020, KPU melaporkan ada total 894 petugas yang meninggal dunia dan 5.175 petugas jatuh sakit. 

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...