Jurus Otorita Lindungi Keanekaragaman Hayati di Tengah Pembangunan IKN
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di IKN, Selasa (26/3). OIKN berkomitmen melakukan pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, mengatakan Otorita IKN memastikan pembangunan ibu kota negara baru itu berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan hidup. Salah satu strateginya adalah pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati.
Ia mengatakan, komitmen ini tertuang dalam Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di IKN. Dokumen tersebut berisi arah kebijakan, program dan target untuk melindungi keanekaragaman hayati di IKN selama 2024 hingga 2029.
“Saya ingin mengatakan dokumen ini isinya adalah ambisi bahwa IKN akan menjadi kota yang menjaga paling tidak 65 persen wilayahnya sebagai kawasan yang dilindungi," kata Myrna dalam Soft Launch Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ibu Kota Nusantara yang dipantau secara daring, Rabu (27/3).
Myrna mengatakan terdapat 7 program untuk mewujudkan komitmen Otorita IKN dalam pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati. Ketujuh program itu diantaranya:
1. Data science technology
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, data base dan sistem informasi keanekaragaman hayati.
2. Konservasi keanekaragaman hayati
Meningkatkan upaya konservasi keanekaragaman hayati melalui ekosistem habitat satu/ beberapa jenis tumbuhan/ satwa tertentu baik baik in-situ ataupun ek-situ.
3. Rehabilitasi dan restorasi
Melakukan rehabilitasi dan merestorasi ekosistem yang rusak sedang maupun berat.
4. Penanganan deforestasi