Jurus Otorita Lindungi Keanekaragaman Hayati di Tengah Pembangunan IKN

Rena Laila Wuri
27 Maret 2024, 12:22
Pengunjung berfoto saat mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi ser
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Pengunjung berfoto saat mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut.
Button AI Summarize

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di IKN, Selasa (26/3). OIKN  berkomitmen melakukan  pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati di kawasan pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. 

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Asnawati Safitri, mengatakan  Otorita IKN memastikan pembangunan ibu kota negara baru itu berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan hidup. Salah satu strateginya adalah pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati.

Ia mengatakan, komitmen ini tertuang dalam Dokumen Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di IKN. Dokumen tersebut berisi arah kebijakan, program dan target untuk melindungi keanekaragaman hayati di IKN selama 2024 hingga 2029.

“Saya ingin mengatakan dokumen ini isinya adalah ambisi bahwa IKN akan menjadi kota yang menjaga paling tidak 65 persen wilayahnya sebagai kawasan yang dilindungi," kata Myrna dalam Soft Launch Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Ibu Kota Nusantara yang dipantau secara daring, Rabu (27/3).

Myrna mengatakan terdapat 7 program untuk mewujudkan komitmen Otorita IKN dalam pelindungan dan pengelolaan terhadap keanekaragaman hayati. Ketujuh program itu diantaranya:

1. Data science technology

Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, data base dan sistem informasi keanekaragaman hayati.

2. Konservasi keanekaragaman hayati

Meningkatkan upaya konservasi keanekaragaman hayati melalui ekosistem habitat satu/ beberapa jenis tumbuhan/ satwa tertentu baik baik in-situ ataupun ek-situ.

3. Rehabilitasi dan restorasi

Melakukan rehabilitasi dan merestorasi ekosistem yang rusak sedang maupun berat.

4. Penanganan deforestasi

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...