Jokowi Resmikan Sejumlah Proyek Infrastruktur Sulteng, Ini Daftarnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sejumlah proyek di Sulawesi Tengah. Proyek tersebut terdiri dari infrastruktur transportasi hingga ketahanan pangan.
Sejumlah proyek yang diresmikan adalah infrastruktur yang sebelumnya rusak karena gempa Palu 2018. Sedangkan proyek terbaru yang diresmikan adalah jaringan irigasi di Sigi.
Berkut daftar proyeknya:
Bendung dan Jaringan Irigasi
Jokowi meresmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Rabu (27/3). Perluasan proyek fasilitas irigasi itu diharapkan dapat memastikan ketersediaan air bagi lahan sawah dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Jokowi menyebut, infrastruktur mampu mengoptimalkan daerah layanan air seluas 8.180 hektare (ha) persawahan yang dapat meningkatkan indeks pertanian dari semula 149% menjadi jadi 300%.
"Ini akan meningkatkan produktivitas pertanian kita, mendukung keamanan ketahanan dan kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Rehabilitasi irigasi Gumbasa telah dimulai sejak 2016 dan sempat mengalami kendala saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda pantai barat Sulawesi pada September 2018 silam.
Dana yang digelontorkan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa mencapai Rp 1,25 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk rekonstruksi 1 bendungan dan 35 kilometer saluran primer, 52 kilometer saluran sekunder, 119 kilometer saluran tersier dan 82 saluran pembuang.
Rekonstruksi Pelabuhan
Sebelumnya, Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan di Kawasan Teluk Palu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Rabu (27/3).
Proyek yang dibiayai oleh Asian Development Bank (ADB) sebesar Rp 233 miliar ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana gempa dan tsunami. Rekonstruksi ini merupakan respons terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh gempa dan tsunami di tahun 2018.
"Pelabuhan luluh lantak dan berkat kegigihan kita semuanya, alhamdulillah hari ini kita resmikan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan di Kawasan Teluk Palu, yaitu Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan," kata Jokowi.
Lima Bandara
Jokowi eresmikan pembangunan dan peremajaan lima bandara di Sulawesi dengan nilai total Rp 2,27 triliun pada Selasa (27/3). Jokowi menargetkan peremajaan bandara bisa mempercepat arus mobilitas warga dan logistik barang dari dalam dan luar Sulawesi.
Salah satu bandara yang diperbaiki adalah Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu. Bandara ini sebelumnya rusak akibat gempa enam tahun lalu.
Jokowi mengatakan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp 567 miliar. Bandara itu kini memiliki runway alias landasan pacu sepanjang 2.510×45 meter persegi.
Selain Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Jokowi juga membangun ulang 4 bandara lainnya yakni
- Bandara Prins Mandapar Banggai Laut senilai Rp 276 miliar 2.
- Bandara Taman Bung Karno-Siau dengan biaya Rp 599 miliar
- Bandara Bolaang Mongondow senilai Rp 391 miliar
- Bandara Panua Pohuwato-Gorontalo dengan anggaran Rp 437 miliar.
Jalan Raya
Jokowi juga meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah yang mencakup 15 ruas jalan di Sulteng. Adapun total panjang jalan yang diresmikan kemarin mencapai 147 kilometer (km).
Pemerintah memperbaiki 15 ruas jalan di 9 kabupaten dan kota yang berada di Sulteng. “Menyangkut 15 ruas sepanjang 147 km yang menghabiskan anggaran Rp 330 miliar,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers yang disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.