Penularan DBD Masih Tinggi, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

Ameidyo Daud Nasution
2 April 2024, 17:06
Petugas melakukan fogging atau pengasapan di kawasan permukiman, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024). Pengasapan yang dilakukan Dinkes Kota Depok tersebut guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Petugas melakukan fogging atau pengasapan di kawasan permukiman, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024). Pengasapan yang dilakukan Dinkes Kota Depok tersebut guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti menyusul adanya temuan kasus penyakit DBD di daerah itu.
Button AI Summarize

Kementerian Kesehatan meminta masyarakat mewaspadai penularan demam berdarah dengue (DBD). Ini karena kenaikan kasus" target="_blank"> DBD beberapa waktu belakangan ini belum mencapai puncak.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu memprediksi kenaikan kasus masih akan berlanjut hingga musim pancaroba.

"Hasil pantauan kami terus meningkat, tapi belum sampai titik maksimal," kata Maxi.

Ia mengatakan hingga 26 Maret 2024, kasus dengue di Indonesia mencapai 53.131 orang. Pemerintah juga melaporkan 404 kematian akibat penularan DBD.

Kota Bandung, Jawa Barat menjadi wilayah dengan kasus dengue terbanyak yakni 1.741 kasus. Berikut daftar daerah dengan penularan terbanyak:

1. Kota Bandung dengan 1.741 kasus
2. Kota Kendari dengan 1.195 kasus
3. Kabupaten Bandung Barat dengan 1.143 kasus
4. Kota Bogor dengan 939 kasus
5. Kabupaten Subang dengan 909 kasus

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...