Indonesia Kirim Bantuan ke Palestina dan Sudan Senilai Rp30 M

Muhamad Fajar Riyandanu
3 April 2024, 10:46
Pengiriman paket bantuan kemanusiaan ke Palestina dan Sudan diangkut oleh dua Pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-200 dan Airbus A330-900 dari BaseOps SUMA 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Rabu (3/4).
Biro Pers Istana
Pengiriman paket bantuan kemanusiaan ke Palestina dan Sudan diangkut oleh dua Pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-200 dan Airbus A330-900 dari BaseOps SUMA 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Rabu (3/4).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para warga sipil Palestina dan Sudan pada Rabu (3/4). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan muatan bantuan kemanusiaan kali ini mayoritas berisi peralatan kesehatan dan obat-obatan senilai Rp 30 miliar.

Pengiriman paket bantuan itu diangkut oleh dua Pesawat Garuda Indonesia tipe Airbus A330-200 dan Airbus A330-900 dari BaseOps SUMA 1 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Delegasi yang diterjunkan dalam misi pelepasan bantuan kali ini dipimpin oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto.

Jokowi menguraikan paket bantuan untuk warga Palestina yang terdampak konflik Jalur Gaza akan diturunkan di Mesir. Ini karena banyak pengungsi Palestina yang berada di Mesir. "Bantuan ini kita berikan ke Mesir untuk saudara-saudara kita di Palestina yang mengungsi di Mesir," kata Jokowi.

Dua pesawat Garuda yang membawa bantuan dijadwalkan tiba pada tanggal 4 April 2024, satu di Port Sudan dan satu lagi di Kairo. Adapun bantuan yang dikirim melalui jalur darat dari pemerintah, masyarakat, juga organisasi nonpemerintah Indonesia telah mencapai lebih dari 4.400 ton. Terakhir, Indonesia turut mengirimkan bantuan untuk warga Palestina lewat jalur udara dengan parasut melalui Yordania.

Jokowi berharap konflik bersenjata yang terjadi di Jalur Gaza dan Sudan dapat segera berakhir. "Saya kira kita inginnya perang segera dihentikan. Perang dihentikan artinya bantuan itu juga segera bisa tidak terus-menerus," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa misi pengiriman bantuan ini merupakan strategi diplomasi untuk mendukung Palestina. Dia menambahkan, diplomasi luar negeri yang dilakukan oleh Indonesia menerapkan dua hal, yakni diplomasi perdamaian dan diplomasi kemanusiaan.

"Diplomasi perdamaian kita aktif untuk membantu perjuangan bangsa Palestina. Lalu diplomasi kemanusiaan pada saat kita melihat ada korban-korban perang maupun karena bencana alam, maka Indonesia selalu mencoba untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitas yang dimiliki," kata Retno.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...