Jokowi Respons Ide Brunei Bangun Kereta Cepat ke IKN: Belum Komunikasi

Muhamad Fajar Riyandanu
3 April 2024, 13:14
brunei, jokowi, ikn, kereta
Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik amonium nitrat di Kawasan Industrial Estate (KIE), Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis (29/2/).
Button AI Summarize

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari rencana pembangunan kereta cepat lintas negara yang menghubungkan Malaysia dan Indonesia. Jokowi mengaku belum menjalin komunikasi dengan Brunergy Utama Sdn Bhd, perusahaan jasa kontruksi asal Brunei yang menjadi inisiator rencana pembangunan proyek kereta 

"Belum ada komunikasi, tapi saya tahu itu sudah dalam perencanaan lama," kata Jokowi kepada wartawan seusai melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Rabu (3/4).

Brunergy Utama Sdn Bhd berencana untuk membuat jaringan kereta api cepat yang menghubungkan Brunei dengan Sabah dan Sarawak di Malaysia serta beberapa kawasan di Indonesia, meliputi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Samarinda, dan Balikpapan.

Proyek kereta api berkecepatan tinggi ini, yang dinamakan Trans Borneo, melintasi total jarak 1.620 kilometer melintasi tiga negara dari barat ke timur Pulau Borneo.

Menurut pernyataan dari Brunergy Utama yang dirilis oleh Nikkei Asia pada 2 April lalu, fase pertama proyek kereta api cepat itu akan menghubungkan Pontianak, Kuching, dan Kinabalu di Malaysia dengan distrik Tutong di Brunei.

Sementara itu, fase kedua dari Trans Borneo akan melintasi wilayah selatan dan timur Kalimantan, termasuk Samarinda dan Balikpapan. "Kereta api berkecepatan tinggi ini juga akan terhubung dengan ibu kota baru Indonesia, Nusantara," demikian pernyataan dari Brunergy Utama.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...