Respons Risma Disebut Jarang Terlihat Salurkan Bansos oleh Hakim MK
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan alasannya tak banyak terlibat dalam penyaluran bantuan sosial. Ia menjelaskan baru akan turun menyalurkan bansos jika ada permasalahan.
Penjelasan Risma diberikan dalam sidang sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menjawab pertanyaan Hakim MK Daniel Yusmic P Foekh karena belakangan dianggap jarang hadir dalam pemberian bansos.
"Kalau ada perselisihan, baru saya turun. Itu pun saya mengajak perguruan tinggi," kata Risma
Risma mencontohkan, ada anak yatim yang perlu mendapatkan bantuan meski tinggal di daerah terpencil. Anak tersebut juga tak mau menerima bantuan sehingga perlu pendekatan persuasif.
"Jadi saya datang untuk itu," katanya.
Hakim MK Daniel Yusmic mempertanyakan mengapa peran Risma dalam pemberian bansos sangat kecil. Sebagai informasi, pemberian BLT El Nino sebenarnya telah disepakati Risma dengan parlemen pada akhir 2023 lalu.
"Perannya agak minimalis, apa setelah raker dengan DPR membuat Ibu tidak nampak dalam pembagian bansos?" tanya Daniel dalam sidang sengketa Pilpres di MK, Jakarta, Jumat (5/4).
Sebelumnya, Risma mengaku Kementerian yang dipimpinnya tak berani mengusulkan anggaran Bantuan Langsung Tunal (BLT) El Nino. Penjelasan Risma disampaikan menjawab pertanyaan Ketua MK Suhartoyo soal usulan BLT El Nino.
"Kami enggak berani mengusulkan (anggaran El Nino), bapak Yang Mulia," kata Risma.