Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melebihi Estimasi Saat Lebaran
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali mencatat dalam empat hari jumlah pergerakan pesawat dan penumpang di momentum arus mudik Lebaran 2023 melebihi estimasi.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Kabupaten Badung, Minggu, mengatakan dari 3-6 April, angka melebihi estimasi ini paling terasa pada Sabtu (6/4).
“Ternyata realisasinya tinggi, dari perkiraan yang hanya 65.000 penumpang kemarin realisasinya 72.402 penumpang,” kata dia, Minggu (7/4).
Dengan itu secara keseluruhan baik layanan domestik maupun internasional selama empat hari sudah melayani 252.438 penumpang atau naik 23,40 persen dari periode yang sama dengan 2023 yang sebanyak 204.561 penumpang.
Jumlah yang melebihi estimasi pihak bandara sendiri juga sejalan dengan jumlah penambahan pergerakan pesawat, dimana dalam sehari ada 432 pergerakan pesawat baik domestik maupun internasional.
“Tambahan penerbangan hari kemarin cukup tinggi, yaitu 19 penerbangan dengan rute terbanyak adalah penumpang Surabaya sebanyak 1.189 penumpang,” ujar Handy.
Jika diurutkan, rute domestik tertinggi kedua setelah Surabaya kemarin adalah Cengkareng Jakarta 513 penumpang, Ujung Pandang 292 orang, Lombok 151 orang, dan Bima 119 orang.
Dengan adanya kenaikan penumpang melebihi estimasi, Bandara I Gusti Ngurah Rai meyakini hari ini akan menjadi puncak arus kedatangan dengan jumlah penumpang yang juga melebihi estimasi.
“Tanggal 7 April ini kami awalnya perkirakan 68.899 orang dilihat dari reservasi tiket dan kondisi sebelumnya, nah perkiraan kami akan lebih tinggi dari estimasi karena contohnya kemarin yang 65 ribu jadi 72 ribu, jadi hari ini kami kira lebih tinggi lagi, dari 68 ribu bisa sampai 74 ribu,” kata dia.
Berdasarkan pantauan di lapangan, situasi bandara di Bali utara ini terlihat padat baik dari kedatangan maupun keberangkatan, situasi ini didominasi oleh rute domestik.
Bandara sendiri mencatat kepadatan akan terasa pada jam-jam tertentu seperti pukul 10.00-12.00 Wita dan 16.00-18.00 Wita.
Salah satu pengguna transportasi udara bernama Yosi (29) mengaku sengaja datang bersama keluarganya untuk menghabiskan libur Lebaran 2024 di Bali.
Kepada media, ia mengatakan pemilihan Bali bukan karena tujuan mudik namun sepenuhnya berwisata, ia juga memilih tiba pada waktu puncak arus mudik mengikuti jadwal cuti perusahaannya.
“Memang memilih untuk tujuan wisata, kemudian baru mulai libur kerjaan saya di Makassar jadi bersama keluarga dari Jogja ke sini seminggu,” ujarnya.