Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Km 48-70 Ditutup Imbas Kecelakaan Maut

Ringkasan
- Sebanyak 81% pekerja profesional Indonesia di bidang digitalisasi, data science, dan kecerdasan buatan (AI) tertarik untuk bekerja di luar negeri, dengan motivasi utama adalah untuk mengembangkan karier di negara yang lebih maju dalam hal teknologi.
- Survei "Decoding Global Talent 2024: Tren Mobilitas Pekerja" yang dilakukan Jobstreet by SEEK bersama Boston Consulting Group dan lainnya, mengungkap bahwa keinginan bekerja di luar negeri tidak hanya terbatas pada pekerja digital, tapi juga pada profesional di bidang teknik, profesi kreatif dan riset, serta teknologi informasi.
- Trend ini menunjukkan penurunan keinginan bekerja di luar negeri dari 82% pada 2018 menjadi 67% pada 2023 di Indonesia, namun masih sejalan dengan rata-rata kawasan Asia Tenggara. Selain itu, terjadi peningkatan minat dalam melakukan pekerjaan internasional secara jarak jauh atau hybrid, dari 55% pada tahun 2020 menjadi 71% pada tahun 2023.

Penerapan lajur lawan arus atau contraflow di Km 48 sampai dengan Km 70 Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, ditutup sementara atas diskresi Kepolisian, setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan sehingga menyebabkan sembilan orang meninggal dan luka.
“Kecelakaan ini melibatkan 3 kendaraan yaitu Daihatsu Gran Max, Daihatsu Terios, dan bus besar,” kata Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol Amri Sanusi dalam pernyataan di Jakarta, Senin (8/4).
Jasamarga Transjawa melaporkan telah terjadi kecelakaan di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 8 April 2024 pukul 07.04 WIB. Setelah mendapatkan informasi, petugas segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan evakuasi.
Menurut Amri, Jasa Marga masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dalam melakukan penanganan dan evakuasi terkait kejadian tersebut.
Terpantau sampai dengan saat ini, kondisi lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek padat menjelang lokasi kejadian. Petugas terus berupaya melakukan proses normalisasi lajur.
PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas kejadian ini, Pengguna jalan diimbau tetap berhati-hati, dan memastikan kondisi kendaraan layak jalan. “Jika lelah dapat beristirahat di tempat yang telah disediakan,” ujar Amri.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan bahwa kecelakaan terjadi di jalur contraflow dari arah Jakarta menuju Cikampek.
Ketika itu, mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat sampai mobil Gran Max itu terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan sejumlah orang di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pagi tadi.
“Korban bus satu luka berat, dan di mobil Terios satu luka berat,” kata Aan. “Untuk korban meninggal dunia, belum dipastikan. Namun, sudah ada 12 kantong jenazah yang dibawa ke RSUD Karawang.”