Menhub Duga Kecelakaan Tol Cikampek Akibat Kelalaian saat Contra Flow
Korps Lalu Lintas Kepolisian RI menyatakan masih menganalisis kecelakaan lalu lintas yang memakan 12 korban jiwa di Tol Jakarta-Cikampek pagi ini, Senin (8/4). Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian pengemudi.
Untuk diketahui, kecelakaan pagi ini melibatkan tiga kendaraan, yakni Daihatsu Terios, Daihatsu Gran Max, dan bus besar. Daihatsu Terios terpantau habis dilalap api usai kecelakaan, sementara bagian depan Daihatsu Gran Max dan bus besar rusak berat.
Budi menduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh mobil pribadi yang menggunakan lajur contra flow, lalu keluar lajur contra flow dan masuk jalur arah berlawanan. Namun Budi tidak merinci lebih lanjut mobil mana yang menjadi pemicu kecelakaan pagi ini.
"Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan menuju ke sana dan mengevaluasi. Kami tidak saling menyalahkan, justru kami mengambil makna ke depan untuk lebih baik," kata Budi dalam konferensi pers di kantornya, Senin (8/4).
Budi menduga mobil pemicu kecelakaan hari ini ingin beristirahat, namun posisi mobilnya berada di lajur contra flow. Alhasil, pengemudi tersebut berusaha ke jalur darurat, tapi jalur darurat tersebut berada di jalur berlawanan.
Maka dari itu, Budi menerka kecelakaan pagi ini terjadi karena literasi pengemudi terkait contra flow yang rendah. Walau demikian, Budi mengakui implementasi skema contra flow memiliki resiko kecelakaan.
"Kalau namanya masuk lajur contra flow, jangan belok kanan atau kiri. Implementasi contra flow itu memang ada sedikit risiko ya," katanya.
Anggota Korlantas Polri Indra Kurniawan Mangunsong mengatakan kecelakaan pagi ini masih diproses oleh Tim Analisis Eksiden Korlantas.
Oleh karena itu, Indra mengatakan aparat masih mengamankan kejadian kecelakaan dan korban.
"Saat penanganan TKP, baru nanti dilakukan oleh tim khusus," ujarnya.
Dikutip dari Antara, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan kecelakaan dimulai oleh mobil Gran Max yang berada di jalur contra flow hendak menepi di bahu jalan, masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kebakaran hebat sampai mobil Gran Max itu terbakar. Kemudian kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.