Polisi Tetapkan Sopir Bus Rosalia Indah Tersangka, Ini Kata Manajemen

Mela Syaharani
13 April 2024, 14:42
Rosalia Indah Siap Ikuti Proses Hukum Usai Sopir jadi Tersangka
ANTARA/HO-Humas Polda Jateng
Bus Rosalia Indah mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Batang, Kamis (11/4/4024). Polisi menetapkan supir sebagai tersangka.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan Otobus Rosalia Indah mengatakan sepenuhnya akan menyerahkan masalah kecelakaan yang melibatkan pihaknya kepada kepolisian. Rosalia siap mengikuti seluruh proses hukum yang berjalan.

Public Relations PO Rosalia Indah Yofie Aganovic menegaskan bahwa tidak ada sopir yang mengemudi lebih dari 8 jam, termasuk supir yang menjadi tersangka ini. Hal ini juga didukung dengan adanya kebijakan 2 supir di setiap bus antar provinsi. 

Dia juga menambahkan bahwa perusahaannya memiliki SOP yang jelas dan tegas terkait jadwal mengemudi para sopir. “Manajemen juga terus melakukan penyelidikan internal untuk melihat semua potensi human-error dan memastikan bahwa semua SOP ditegakkan tanpa toleransi,” kata Yofie dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu (13/4).

Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia pada Jumat (12/4) telah menetapkan sopir bus Rosalia Indah yang terlibat dalam kecelakaan tunggal yang menewaskan tujuh orang di jalan tol Semarang-Batang sebagai tersangka.

"Berdasarkan gelar perkara, pemeriksaan para saksi, serta hasil olah TKP, telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan JW sebagai tersangka," kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Sonny Irawan dikutip dari Antara, Jumat (12/4). 

JW dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dari keterangan Sonny, sang sopir bus tersebut mengaku kelelahan sehingga mengantuk sesaat.

Sebagai informasi, PT Jasa Raharja memberikan santunan masing-masing sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris tujuh korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Rosalia Indah yang terjadi di KM 370A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah pada Kamis pagi (11/4). 

“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ucap Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana dikutip dari Antara, Sabtu (13/4). 

Ia menuturkan, pihaknya telah menyerahkan santunan tersebut kepada lima orang ahli waris pada Kamis (11/4). Sementara pemberian santunan untuk dua orang ahli waris dari korban lainnya masih dalam proses penyelesaian. 

Dia turut mendoakan kepada para korban luka-luka yang sedang menjalani perawatan agar segera pulih seperti sedia kala. Korban luka-luka tersebut juga mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp 20 juta yang dibayarkan langsung kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...