Iran Serang Israel, Indonesia Desak DK PBB Redakan Ketegangan
Pemerintah buka suara soal sikap Indonesia atas serangan Iran ke Israel pada Minggu (14/4). Kementerian Luar Negeri mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) segera bertindak untuk menurunkan ketegangan.
"Terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah," bunyi keterangan resmi Kemenlu dalam akun Twitter mereka, Minggu (14/4).
Kemenlu juga meminta seluruh pihak untuk menahan diri agar eskalasi tak semakin meluas. Indonesia juga meminta DK PBB menghentikan pendudukan Palestina oleh Israel.
"Penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui solusi dua negara akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan," kata Kemenlu.
DK PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan hari ini. Pertemuan ini direncanakan setelah Israel meminta dewan untuk mengutuk serangan Iran ke Israel dan menetapkan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris. Reuters melaporkan pertemuan tersebut akan berlangsung pada pukul 16.00 ET (2000 GMT), menurut jadwal yang dirilis pada hari Sabtu (13/4).
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, meminta dewan untuk mengadakan pertemuan darurat dalam sebuah surat pada hari Sabtu kepada presiden dewan. Surat tersebut diunggah oleh Erdan melalui akun X miliknya pada Minggu (14/4) pukul 7.44 WIB.
Sebagai informasi, Iran telah meluncurkan puluhan serangan drone ke wilayah Israel. Serangan ini terjadi setelah pernyataan Iran yang akan membalas serangan yang terjadi di fasilitas diplomatiknya di Ibu Kota Suriah, Damaskus pada 1 April lalu.
Anadolu melaporkan Iran telah mengonfirmasi serangan tersebut. IRGC menyatakan bahwa militer menembakkan puluhan drone dan rudal ke arah Israel sebagai tanggapan atas banyak kejahatan yang dilakukan Israel, termasuk serangan pekan lalu terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus.
Garda Revolusi Iran mengatakan serangan 300 drone dan rudal tersebut bagian dari Operasi True Promise. Tujuannya, menghukum aksi Israel dalam serangan di Damaskus, Suriah, dua pekan lalu yang menewaskan perwira tinggi Iran.