Viral Turis Indonesia Rusak Bunga Sakura di Jepang, Ini Aturannya

Desy Setyowati
15 April 2024, 12:08
bunga sakura, jepang,
ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/PRAS/dj
Sejumlah orang berfoto dengan latar bunga sakura mekar di sepanjang sungai Meguro di Tokyo, Jepang, Minggu (27/3/2022).
Button AI Summarize

Viral di media sosial turis diduga asal Indonesia merusak bunga sakura di Jepang. Bagaimana aturannya?

Seorang pria terlihat menggoyang-goyangkan ranting supaya bunga sakura berguguran. Sementara itu, perempuan muda memegang kamera untuk mengambil foto anak laki-laki di bawah bunga sakura yang berguguran.

Di video yang viral tersebut, para turis itu menggunakan bahasa Indonesia. “Sudah?” tanya seseorang di dalam video. Kemudian bunyi celetukan “jatuh”.

Video tersebut diunggah oleh sejumlah akun di media sosial. Di Instagram, beberapa netizen dari negara lain bertanya “bahasa apa yang mereka gunakan?”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
A post shared by Wawan Supriyanto (@kanankiriwow)

Dikutip dari FromJapan.Info, turis lokal maupun mancanegara dilarang menyentuh maupun menggoyangkan dahan untuk melihat kelopak bunga sakura berguguran. Hal ini karena periode bunga sakura mekar sangat singkat.

Bunga sakura membutuhkan satu sampai dua minggu untuk mekar penuh. Sementara itu, bunga dan kelopaknya sangat rapuh dan halus, sehingga mudah rontok.

Saat musim semi, masyarakat Jepang berkumpul di bawah pohon sakura untuk Hanami. Dalam Bahasa Jepang, hanami berarti 'melihat bunga'.

Sebagaimana arti Hanami, masyarakat Jepang tidak menyentuh pohon sakura, menggoyangkan atau mematahkan dahan, berjalan di atas akar, memetik bunga, atau membakar batangnya.

“Pohon sakura sangat rapuh, kerusakan pada dahan atau pohon dapat mencegah bunga sakura tumbuh kembali. Bahkan pohon bisa mati,” demikian dikutip dari Japan-Experience.

Turis juga diimbau membawa plastik atau kantong untuk menyimpan sampah sendiri, karena hanya sedikit tempat sampah di lokasi Hanami.  

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...