Jasa Marga Tambah Lajur Transaksi di GT Cikatama untuk Urai Kepadatan
PT Jasa Marga menambah lajur transaksi kartu elektronik di gerbang tol (GT) Cikampek Utama atau Cikatama untuk mengurai kepadatan kendaraan arus balik dari arah Jawa Tengah menuju wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek, pada Senin (15/4).
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan, lajur pembayaran pada GT Cikatama sebelumnya hanya terdapat 28 lajur. Untuk mengurai kepadatan, perseroan kemudian menambahnya.
"Pada saat puncak arus balik Lebaran 2024, perseroan menambah menjadi 32 lajur dan mengoperasikan empat mobile reader, untuk mempercepat pembayaran tol. Jadi, totalnya ada 36 lajur pembayaran, sehingga mampu mengurai kepadatan," kata Faiza, dilansir dari Antara.
Sebagai informasi, mobile reader merupakan alat transaksi pembayaran melalui uang elektronik atau e-Money tanpa kabel. Unit ini telah dioperasikan sejak masa Lebaran 2018 dan terbukti mampu mempercepat waktu transaksi pembayaran tol.
Faiza menjelaskan, selain GT Cikatama, perseroan juga memantau arus kendaraan yang masuk ke GT Kalikangkung Jawa Tengah, yang saat ini terpantau ramai dan padat.
Sementara, arus kendaraan yang masuk dari arah Bandung Tol Cipularang juga masih padat. Pertemuan dua arus ini di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek, berdampak pada kemacetan.
Untuk mengurai kemacetan tersebut, Jasa Marga mulai menerapkan sistem satu arah atau one way lokal, dari Jatingaleh KM 429 menuju GT Kalikangkung KM 414 Batang-Semarang. Selanjutnya, penerapan satu arah dari GT Kalikangkung Batang Semarang KM 414 ke GT Cikampek Utama KM 70.
Selanjutnya di KM 70 hingga KM 66 diterapkan rekayasa lalu lintas lawan arus atau contraflow dua lajur dan tiga lajur di KM 66 sampai dengan KM 47. Setelah itu, di KM 47 menuju KM 36 kembali dilakukan lawan arus dua lajur.
"Jadi, Jasa Marga sudah menambah lajur kapasitas jalan tol, sehingga diharapkan dapat menguraikan kepadatan yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek," kata Faiza.