Top News: Tepung Terigu Terancam Langka, Investasi Apple di Vietnam

Aryo Widhy Wicaksono
18 April 2024, 05:40
Seorang pekerja sedang mengangkut karung berisi tepung terigu di sebuah gudang di Pekanbaru, Riau.
Antara Foto/FB Anggoro
Seorang pekerja sedang mengangkut karung berisi tepung terigu di sebuah gudang di Pekanbaru, Riau.
Button AI Summarize

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) memperingatkan ancaman kelangkaan produksi tepung terigu di dalam negeri, akibat kesulitan impor Premiks Fortikan.

Saat ini belum ada produsen Premiks Fortikan di Indonesia, sehingga zat ini 100% impor. Bahan tersebut untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dalam tepung terigu.

Kebutuhan Premiks Fortikan nasional mencapai 1.800 ton per tahun, untuk menyuplai produksi 6,8 juta ton tepung terigu. Zat gizi mikro ini mendapatkan batasan, setelah keluar Peraturan Menteri Perdagangan No. 36 Tahun 2023.

Aturan baru ini membuat lima dari tujuh produsen tepung terigu besar kehabisan stok Premiks Fortikan pada periode Mei-Juni 2024.

Ancaman kelangkaan produksi tepung terigu ini menjadi salah satu artikel terpopuler Katadata.co.id. Selain itu, simak juga perbandingan investasi Apple di Asia Tenggara, serta rencana CEO Apple untuk Indonesia.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Indofood hingga Wilmar Terancam Kehabisan Bahan Baku Terigu

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo memperingatkan, sebagian produksi tepung terigu di dalam negeri terancam terhenti pada akhir paruh pertama 2024.

Para pengusaha tepung terigu tersebut menyalahkan implementasi Peraturan Menteri Perdagangan No. 36 Tahun 2023 yang membuat mereka terancam kehabisan bahan baku.

Ketua Umum Aptindo Franciscus Welirang menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh sulitnya importasi Premiks Fortikan akibat pemberlakuan Permendag No. 36 Tahun 2023.

Untuk diketahui, Premiks Fortikan adalah bahan yang memberikan zat gizi mikro pada tepung terigu.

"Jika belum ada solusi pengadaan Premiks Fortifikan sampai dengan bulan April ini, hampir bisa dipastikan pasokan tepung terigu nasional akan berkurang lebih dari 50%," kata Franciscus dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).

Franciscus menjelaskan, pemerintah telah mewajibkan tepung terigu di dalam negeri memiliki zat gizi mikro sejak 2000. Menurutnya, hal tersebut hanya dapat dilakukan dengan memasukkan Premiks Fortikan yang saat ini masih 100% bergantung pada impor.

2. Indofood Terancam Kehabisan Bahan Baku Terigu, Produksi Indomie Aman?

PT Indofood Sukses Makmur Tbk menyatakan minimnya bahan baku tepung terigu tidak akan berpengaruh pada biaya produksi bahan olahan tepung terigu, khususnya mi instan seperti indomie.

Namun induk usaha Indofood CBP yang memproduksi Indomie ini menilai minimnya bahan baku dapat membuat produsen mi instan lokal melanggar aturan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...