Status Gunung Ruang Jadi Awas, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara

Yuliawati
Oleh Yuliawati
18 April 2024, 10:15
Aktivitas penumpang tampak lengang di loket check in Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (10/6/2020).
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/foc.
Aktivitas penumpang tampak lengang di loket check in Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (10/6/2020).
Button AI Summarize

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) menaikkan tingkat aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas. Gunung Ruang mengeluarkan abu vulkanik yang membuat Bandara Sam Ratulangi ditutup sementara.

GM Bandara Sam Ratulangi Maya Damayanti, di Manado, Kamis, mengatakan abu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan pada Kamis (18/4) pukul 07.00 WITA. "Untuk sementara Bandara Sam Ratulangi kami tutup hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Maya.

Penutupan bandara setelah berkoordinasi dengan Otoritas Bandara, BMKG dan beberapa stakeholder lainnya. "Hal ini penting kami putuskan karena dampak ini dapat membahayakan keselamatan bandara," katanya.

Bandara Sam Ratulangi akan dibuka kembali sampai pemberitahuan selanjutnya. Penutupan ini membuat jadwal penerbangan dari Manado menuju Jakarta, Makassar, dan Sorong, mengalami penundaan. Demikian pula dengan kedatangan dari Cina dan Ternate.

"Kami memohon maaf atas penundaan keberangkatan para penumpang, ini merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari," katanya.

Status Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro naik menjadi Awas menyusul eskalasi aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang kembali erupsi pada Rabu 17 April 2024 pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 m dari puncak.

Kemudian Rabu (17/4) pukul 20.15 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Ruang mengalami aktivitas kegempaan sebanyak 944 kali dalam sehari dengan jumlah terbanyak gempa vulkanik dangkal.

"Asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 1.000 sampai 1.800 meter dari puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ruang Julius Rampolii dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan ada dua kampung yang berada di Pulau Ruang yakni Kampung Limpatehe dan Pumpente. Lokasi kedua kampung dengan jumlah penduduk 838 jiwa itu hanya berjarak 2,5 kilometer dari puncak Gunung Ruang.

Seluruh penduduk di Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente sudah dievakuasi ke tempat aman untuk menghindari bahaya erupsi dan awan panas.

Ada satu kampung yang hanya beberapa rumah saja karena penduduk lebih memilih tinggal di Pulau Taguladang yang berada di sebelah Pulau Ruang. Jarak kedua pulau itu sekitar 10 kilometer.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...