Top News: Bahan Baku Tepung Terigu Langka, Dugaan Asusila Ketua KPU

Aryo Widhy Wicaksono
19 April 2024, 05:40
Ilustrasi. Pekerja membuat mi tradisional di pabrik mi Marga Mulja, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024).
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/Spt.
Ilustrasi. Pekerja membuat mi tradisional di pabrik mi Marga Mulja, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/1/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) menyatakan mayoritas produsen tepung terigu di Indonesia, terancam kehabisan Premiks Fortikan, komponen vital dalam produksi terigu untuk memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Ketua Umum Aptindo, Franciscus Welirang, menjelaskan proses impor Premiks Fortikan menjadi sulit karena adanya Permendag Nomor 36 tahun 2023, dan Permendag Nomor 3 Tahun 2024.

Kedua aturan tersebut mempersulit proses impor karena menetapkan kebutuhan atas Persetujuan Import (PI) dan Laporan Surveyor (LS), tetapi penerapan aturan teknisnya belum jelas.

Kekurangan Premiks Fortikan tidak hanya menghentikan produksi tepung terigu tetapi juga menurunkan kualitas gizi pada produk yang berakibat pada penurunan asupan mikronutrien seperti zink, besi, asam folat, dan beberapa jenis vitamin B pada masyarakat.

Aptindo memperkirakan produksi tepung terigu akan berkurang lebih dari 50% jika masalah ini tidak segera diatasi.

Alasan produsen tepung terigu kesulitan mendapatkan bahan baku untuk terigu menjadi salah satu artikel terpopuler. Selain itu, ketahui juga bagaimana Ketua KPU Hasyim Asy'ari kembali dilaporkan ke DKPP atas dugaan pelanggaran etik, serta perbandingan investasi Apple di Asia Tenggara.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Mengapa Indofood hingga Wilmar Terancam Kehabisan Bahan Baku Terigu?

Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia atau Aptindo memperingatkan, para produsen tepung terigu, Indofood hingga Wilmar tengah menghadapi ancaman kehabisan bahan baku tepung terigu.

Produksi terigu di dalam negeri terancam terhenti pada akhir paruh pertama tahun ini. Berdasarkan data Aptindo, lima dari tujuh produsen tepung terigu nasional akan kehabisan Premiks Fortikan pada Mei 2024.

Kelima produsen tersebut adalah PT Sriboga Flour Mills, Cerestar Group, Wilmar Group, PT Eastern Pearl Flour Mills, dan PT Golden Gran Mills.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk bahkan dijadwalkan kehabisan Premiks Fortikan pada bulan ini, sedangkan PT Bungasari Flour Mills akan kehabisan Premiks Fortikan pada Juni 2024.

2. Jelang Putusan Gugatan Pilpres, Ketua KPU Terseret Dugaan Asusila

Mahkamah Konstitusi (MK) sedang dalam proses memutuskan perkara gugatan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Menjelang putusan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari terseret dugaan perkara asusila.

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) akan melaporkan Hasyim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) atas dugaan pelanggaran etik berupa tindakan asusila berbasis relasi kuasa.

Tim advokat LKBH-PPS, Maria Dianita, mengatakan pelaporan akan dilayangkan pada sore hari ini. "Nanti sore kami akan mengadukan Ketua KPU RI, Bapak Hasyim Asy’ari atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukannya," kata Maria saat dihubungi, Kamis (18/4).

Maria mengatakan Hasyim diduga melakukan tindakan asusila terhadap kliennya yang merupakan seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

3. Amicus Curiae, Definisi, Dasar Hukum, dan Contoh Kasusnya di Indonesia

Menjelang babak akhir sengketa hasil Pilpres 2024, yang rencananya akan dibacakan oleh Hakim Mahkamah Konstitusi pada Senin (22/4), sejumlah tokoh mengajukan diri menjadi amicus curiae atau "sahabat pengadilan".

Terbaru, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengajukan diri pada Selasa (17/4).

Sebelumnya, sebanyak 303 orang dari kalangan akademisi maupun masyarakat sipil, mengajukan menjadi amicus curiae dalam sengketa hasil Pilpres 2024.

Kelompok seniman pun turut mengajukan diri sebagai amicus curiae ke MK. Perwakilan kelompok seniman, Ayu Utami, mengungkapkan bahwa para seniman ingin memelihara kebebasan, baik berekspresi hingga berpikir, yang bergantung pada sistem pemilihan presiden dan wakil presiden yang benar.

4. Perbandingan Investasi Apple di Vietnam, Singapura, Indonesia

CEO Apple Tim Cook mengunjungi Vietnam pada Senin (15/4), serta Indonesia dan Singapura pada Rabu (17/4).

Berikut perbedaan investasi produsen iPhone di ketiga negara ini. Apple berinvestasi total 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun di Vietnam sejak 2019.

Di Indonesia, mereka berinvestasi total Rp 1,6 triliun sejak membangun Apple Developer Academy pada 2018. Sementara itu, investasi Apple di Singapura US$ 250 juta atau sekitar Rp 4 triliun.

“Investasi untuk tiga Apple Developer Academy Rp 1,2 triliun. Jika ditambah satu lagi di Bali, maka menjadi Rp 1,6 triliun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Budi Arie Setiadi kepada Katadata.co.id, Rabu (17/4).

5. Penyebab Banjir Parah di Dubai, Bandara dan Kota Lumpuh

Hujan lebat disertai angin kencang melanda Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman, Selasa (16/4).

Cuaca ekstrem ini membawa rekor curah hujan terparah selama 75 tahun terakhir yang membanjiri jalan raya, rumah, gedung bahkan menenggelamkan landasan pacu di Bandara Dubai.

Setidaknya 20 orang dilaporkan meninggal dunia dalam banjir di Oman. Sementara korban meninggal dalam banjir di UEA belum teridentifikasi.

Akibat bencana ini pemerintah setempat menutup kantor pemerintahan dan sekolah selama berhari-hari.

Uni Emirat Arab mengalami rekor curah hujan tertinggi dalm 75 tahun. Rekor curah hujan 254 milimeter (10 inci) tercatat di Al Ain, sebuah kota yang berbatasan dengan Oman. Itu adalah yang terbesar yang pernah ada sejak 1949.

Padahal, curah hujan diketahui jarang terjadi di UEA dan di tempat lain di Semenanjung Arab, yang biasanya dikenal karena iklim gurunnya yang kering. Suhu udara musim panas bisa melonjak di atas 50 derajat Celcius.

 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...