Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia
Dunia sastra Indonesia berduka kehilangan salah satu penyair terbaiknya, Joko Pinurbo. Sastrawan yang kerap akrab disapa Jokpin ini meninggal dunia pada Sabtu (27/6) pagi di kediamannya di Yogyakarta usai menjalani perawatan di rumah sakit Panti Rapih.
Mengutip informasi yang disampaikan sastrawan Agus Noor di laman instagramnya, prosesi misa requiem Jokpin akan dilaksanakan Sabtu sore di rumah duka PUKJ Yogyakarta, Bantul. Sedangkan, pemakaman akan dilangsungkan pada Minggu 28 April 2024 di Pemakaman Demangan Wedomartani, Ngemplak, Sleman.
Kabar duka ini turut mendapat ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan penulis, eks pejabat, jurnalis hingga netizen. Tagar percakapan mengenai Rest In Peace di media sosial X, mencapai lebih dari 16 ribu unggahan.
“Ikut berduka mendengar kepulangan orang baik dan rendah hati ini. Selamat jalan Mas Jokpin,” kata penulis Ahmad Fuadi.
Demikian halnya dengan novelis Okky Madasari, yang menulis: “Tuhan yang merdu, terimalah ibadah puisi Joko Pinurbo dalam rumahmu.“
Ungkapan duka cita juga turut disampaikan jurnalis dan pendiri Narasi TV, Najwa Shihab.
“Istirahatlah dengan tenang mas penyair..” kata Najwa.
Sastrawan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei 1962 ini telah menghasilkan berbagai karya, mulai dari buku kumpulan puisi, cerita pendek, hingga novel. Jumlahnya tak kurang dari 20 karya di luar antologi bersama.
Kumpulan puisi pertama Jokpin, Celana, yang terbit pada 1999 silam dan turut mendapat respons dunia sastra Tanah Air lantaran menghadirkan kebaruan dalam karyanya melalui humor yang segar dan eskplorasi benda dalam keseharian masyarakat yang belum disentuh penyair generasi sebelumnya.
Ia juga mendapat ragam penghargaan seperti Khatulistiwa Literary Award melalui bukunya, Kekasihku. Tokoh Sastra versi majalah Tempo. Jokpin juga pernah menghadiri acara pembacaan puisi baik di dalam negeri maupun festival puisi di Belanda hingga Jerman.