PKS Berharap Diajak Gabung Koalisi Prabowo, Susul PKB dan Nasdem

Ringkasan
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap Prabowo Subianto mengajak mereka bergabung dalam koalisi pemerintahan, mengekor langkah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem yang telah bertemu dengan presiden terpilih.
- Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakal Al Habsyi, menyatakan pertemuan dengan Prabowo tidak akan langsung menentukan posisi politik PKS, apakah akan bergabung dalam koalisi atau tetap di luar pemerintahan.
- PKS optimis atas kemungkinan diundangnya mereka oleh Prabowo untuk bergabung dalam koalisi mengingat hubungan baik kedua pihak yang telah terjalin, terutama setelah dukungan PKS kepada Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap didatangi Prabowo Subianto untuk diajak masuk koalisi pemerintahan. PKS ingin bisa menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem yang telah bersua presiden terpilih itu.
"Mungkin PKS akan didatangi, kami berharap bergitu," kata Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Al Habsyi di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4) dikutip dari Antara.
Aboe mengatakan pertemuan tersebut tak memastikan sikap politik PKS ke depan. Ia mengatakan internal partainya akan memutuskan apakah PKS masuk koalisi atau berada di luar pemerintahan.
"Masa main masuk (koalisi Prabowo) saja, kayak (akan) diterima saja," katanya.
Ia optimistis keinginan PKS akan disambut Prabowo karena hubungan dua pihak baik. PKS merupakan pendukung Ketua Umum Partai Gerindra itu pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019.
Anggota Komisi III DPR itu juga akan mengatur rencana pertemuan Prabowo dan PKS dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Prabowo telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Kamis (27/4). Hasil pertemuan: Surya dan Nasdem siap berlabuh ke koalisi Prabowo.
Surya mengaku dirinya berkontemplasi cukup lama sebelum memberikan sinyal melabuhkan dukungan. “Sebuah proses perenungan saya lakukan cukup lama,” kata Surya di kediaman Prabowo, Jakarta Selatan, Kamis (27/4).
Sedangkan Muhaimin dan Prabowo telah menggelar pertemuan di DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4). Muhaimin menjelaskan pihaknya bakal terus bekerja sama dengan Gerindra di berbagai bidang.
“PKB juga menyampaikan delapan agenda perubahan kepada Pak Prabowo sebagai presiden terpilih untuk menjadi bahan perjuangan sekaligus agenda pemerintahan di masa yang akan datang,” kata Muhaimin dalam konferensi pers di DPP PKB, Rabu (24/4).