Sejumlah Nama Masuk Bursa Cagub Jakarta, Ada Anies hingga Risma
Sejumlah nama mulai masuk bursa pemilihan kepala daerah Jakarta yang akan digelar pada November 2024. Nama yang kembali digadang adalah Anies Baswedan, Gubernur DKI pada 2017 hingga 2022.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga mengatakan nama Anies tengah dikaji lebih lanjut untuk maju lagi di Jakarta. Namun, Nasdem juga menggodok nama-nama lain yang kemungkinan juga bisa maju.
"Kemungkinan ke arah situ (mengusung Anies) masih ada, perlu kami kaji," katanya di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Sabtu (27/4).
Sedangkan Anies mengaku saat ini ingin rehat dulu usai mengikuti Pemilihan Presiden 2024. Namun, ia tengah mempersiapkan rencana politik di masa depan.
"Akan kami sampaikan di (masa) depan," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies bukan satu-satunya tokoh yang ramai diperbincangkan untuk maju dalam Pilkada Jakarta akhir tahun mendatang. Selain nama Anies, berikut sejumlah tokoh yang mulai digadang-gadang maju:
Kaesang Pangarep
Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masuk bursa calon Gubernur Jakarta. Namun putra bungsu Presiden Joko Widodo itu akan melihat dinamika politik lebih dulu. Saat ini ia masih berkonsolidasi dengan partai di Koalisi Indonesia Maju.
"Kami kemarin baru merayakan kemenangan Pak Prabowo dan Mas Gibran, sekarang waktunya konsolidasi," katanya dalam pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Jakarta, Jumat (26/4) dikutip dari Antara.
Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga mulai digadang maju di Pilgub Jakarta. Namanya saat ini tengah digodok oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Jakarta.
Namun mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan keputusannya maju tergantung suara rakyat. Risma mengaku tak berani memberikan jawaban karena jabatan yang ditugaskan memiliki risiko yang besar.
"Yang bisa bicara saya mampu atau tidak itu yang pertama Tuhan, kedua rakyat. Suara rakyat itu suara Tuhan," kata Risma di Kantor Kemensos, Jakarta, (26/4).
Risma juga mengatakan dirinya tak memiliki uang sehingga tak mungkin mempromosikan dirinya. Menurutnya, ia akan mengandalkan masyarakat untuk mengkampanyekan dirinya.
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 Ridwan Kamil juga menjadi salah satu nama kandidat Jakarta 1. Partai Golkar juga telah menugaskan Kang Emil untuk memilih dua pilkada yakni Jakarta atau Jawa Barat.
Meski demikian, mantan Wali Kota Bandung itu belum memutuskan ke mana penugasan berikutnya. "Masih lama, waktu pendaftaran Agustus," kata Kang Emil itu di Jakarta, Kamis (13/4).
Ahmad Sahroni
Partai Nasdem mempertimbangkan bendahara mereka, Ahmad Sahroni, sebagai salah satu kandidat cagub Jakarta. Nama lain yang dipertimbangkan adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jakarta yakni Wibi Andrino.
"Kalau di sini namanya mengerucut ya pasti lah Ahmad Sahroni, pasti lah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Sahroni sendiri sempat menyentil Ridwan Kamil soal kemungkinan Kang Emil maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Sahroni mengomentari baliho Ridwan Kamil yang bertuliskan OTW Jakarta.
Sembari becanda, pria berjuluk "Crazy Rich Priok" itu mengatakan melawan Ridwan Kamil dalam Pilgub DKI mudah. Sebelumnya "Kalau RK doang mah gampang," kata Sahroni di Jakarta, Kamis (23/2).
Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga berpeluang maju di Pilgub DKI Jakarta. Apalagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah memberikan sinyal mendorong Sandi maju jika ada kesempatan.
Sandiaga sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017 hingga Agustus 2018. Saat itu ia mundur karena maju bersama Prabowo Subianto sebagai capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
"Kalau punya peluang pasti kami dorong," kata Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara kepada awak media di Jakarta, Selasa (26/3).