Jokowi Dianggap Bukan Lagi Bagian PDIP, Ke Mana akan Berlabuh?
Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengirim sinyal kendaraan politik yang akan menjadi rumah bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai habis masa jabatan presiden pada 20 Oktober mendatang.
Budi Arie mengatakan pengumuman manuver politik Jokowi masih menunggu waktu yang tepat. "Ya tunggu saja. Kalau sekarang bocor kurang seru," katanya di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (30/4).
Budi Arie, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika ini enggan menguraikan lebih lanjut ihwal partai politik yang akan menjadi kendaraan politik Jokowi setelah meninggalkan kursi presiden. "Tunggu saja," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka sudah masuk dalam keluarga besar partai beringin. Menurutnya, saat ini tinggal urusan pengesahannya saja yang belum ditunjukkan.
"Bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar. Tinggal tentunya formalitasnya saja," kata Airlangga di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, Jokowi dan Gibran memiliki kedekatan dengan partai Golkar. Terlebih, Gibran sebelumnya maju sebagai calon wakil presiden diusung oleh partai beringin.
"Bahwa Pak Jokowi itu dekat dengan Partai Golkar. Dan kedua, Pak Gibran itu mendapatkan mandat dari Partai Golkar melalui mekanisme Rapimnas resmi," kata Airlangga.