Prabowo Bakal Pimpin Koalisi Saat Jabat Presiden, Bukan Jokowi

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Mei 2024, 16:52
Prabowo Airlangga
Antara
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu (22/10/2023)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan sosok presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjadi pimpinan dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KMI) saat telah menjabat sebagai Presiden RI periode 2024-2029. Meski demikian, Airlangga mengatakan mekanisme pengambilan keputusan terkait kebijakan strategis yang melibatkan pimpinan partai politik KIM akan disepakati secara bersama.

"Pimpinan dilakukan secara bersama, kolektif, dan kolegial dan pimpinannya adalah Pak Presiden terpilih," kata Airlangga usai kegiatan diskusi di Kolase Kanisius, Jakarta Pusat Sabtu (11/5).

Sebelumnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan koalisi seluruh partai. Namun, usulan ini ditolak banyak partai politik. 

KIM merupakan koalisi partai yang mendukung pasangan Prabowo - Gibran di pilpres 2024. KIM beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Koalisi tersebut juga berisi sejumlah partai non parlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan, Partai Gelora. Partai lain yang masuk dalam koalisi adalah Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Pada kesempatan tersebut, Airlangga mengaku bahwa Golkar telah menjalin komunikasi dengan Prabowo terkait kader partai beringin yang diusulkan untuk mengisi kursi menteri pada pemerintahan baru. Adapun Prabowo saat ini menjabat Ketua Umum Gerindra. Kendati demikian, dia enggan merincikan sosok kader partai yang diajukan. 

Selain itu Airlangga mengatakan mendukung sikap Prabowo yang menyatakan tak mau pemerintahan Prabowo - Gibran nantinya diganggu. Menurut Airlangga sistem politik di Indonesia menyediakan parlemen sebagai ruang bagi partai politik yang memilih jalur oposisi dengan pemerintah. 

“Yang tidak mau ikut namanya oposisi. Ya silakan kalau oposisi, ruangnya ada di parlemen,” kata Airlangga. 

Menurut Airlangga bila ada kelompok atau partai yang ingin  mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus masuk ke dalam bagian Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menurut dia bergabungnya kelompok atau partai dalam koalisi akan lebih memudahkan gerak dalam mengawal pemerintahan Prabowo - Gibran. 

Saat ini pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang Pilpres 2024. Penetapan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruhnya gugatan yang diajukan dua pasangan lain dalam pilpres yaitu Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Sesuai ketetapan KPU pelantikan Prabowo - Gibran akan dilakukan pada 20 Oktober 2024.  

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...