Gunung Semeru Erupsi, Letusan Abu 3 Kilometer
Gunung Semeru mengalami erupsi disertai luncuran awan panas sejauh tiga kilometer pada Sabtu (18/5) pukul 17:34 WIB.
"Letusan disertai awan panas dengan jarak luncur tiga kilometer dari puncak ke arah tenggara," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5).
Tinggi kolom letusan Gunung Semeru yang teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 176 detik," ujar dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Yudi Cahyono mengatakan, erupsi yang disertai luncuran awan panas tiga kilometer masih aman dan jauh dari permukiman penduduk karena wilayah zona merah sudah steril dari permukiman.
"Kami terus melakukan pemantauan di lapangan dan berkoordinasi dengan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru terkait perkembangan aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu," katanya.
Ia menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diimbauntidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atay pijarm
Masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.