Sandiaga Uno: Perputaran Ekonomi WWF di Bali Capai Rp 1,5 Triliun

Hari Widowati
23 Mei 2024, 13:53
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membuka "Bali Street Carnival" yang merupakan side event "World Water Forum ke-10", Senin (20/5).
Dok. Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka "Bali Street Carnival" yang merupakan side event "World Water Forum ke-10", Senin (20/5).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memperkirakan perputaran ekonomi di World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali mencapai Rp 1,5 triliun. Sebanyak 50 ribu wisatawan datang ke Bali untuk menghadiri perhelatan tersebut.

"Dari jumlah spending per delegasi yang mengacu event sejenis itu sekitar Rp34 juta. Kita bisa memprediksi lebih dari Rp500 miliar belanja langsung bagi ekonomi Bali dan Indonesia dengan World Water Forum ini,” kata Sandiaga, di Bali, pada Kamis (23/5).

Namun, bukan tidak mungkin perputaran ekonomi dari penyelenggaraan World Water Forum ke-10 secara keseluruhan akan mencapai angka Rp1.5 triliun. “Delegasi kemungkinan tidak datang sendirian, serta masih ada perputaran ekonomi yang dapat dilihat tidak hanya dari spending delegasi saja,” ujar Sandiaga.

Akan tetapi, dampak yang lebih besar adalah bagaimana kepemimpinan Indonesia di dunia internasional dalam mendorong pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. "Nanti akan dilanjutkan dengan sekitar 100 sampai 120 proyek. Kami menghitung bisa memberikan dampak ke investasi turunan dan lanjutan selama lima sampai sepuluh tahun ke depan sekitar Rp120 triliun," ujar Sandiaga.

Saat ini Kemenparekraf sedang melakukan survei terhitung dari 17 hingga 25 Mei 2025 terhadap para pemangku kepentingan, pengunjung, dan delegasi untuk menghitung dampak penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Dari sisi promosi, penyelenggaraan World Water Forum 2024 memberikan destination exposure yang efektif untuk Bali.

Dalam sebulan terakhir, pencarian "World Water Forum" di internet meningkat signifikan, dengan lebih dari 1.800 pencarian harian. Sekitar 45% dari pencarian itu berasal dari luar negeri (wilayah Pasifik, Asia Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan). Dalam sepekan terakhir, ada 190 berita global dan nasional mengenai World Water Forum.

Berkah bagi Hotel dan Restoran

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya, sebelumnya mengatakan pelaksanaan WWF ke-10 akan berdampak pada geliat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya terlihat di sektor akomodasi di mana tingkat okupansi hotel di Bali, khususnya kawasan Nusa Dua, sangat tinggi.

"Pelaksanaan event-event MICE internasional akan memberikan dampak yang besar. Ini tentunya menjadi berkah bagi Bali," ujar Rai.

Rai mengatakan hotel-hotel di kawasan Nusa Dua tempat konferensi berlangsung tingkat okupansinya menyentuh angka 100%. Tidak hanya di kawasan Nusa Dua, tetapi juga berdampak pada hotel-hotel di luar kawasan. Seperti Jimbaran, Kuta, Sanur, juga Ubud. "Hal ini juga akan berdampak lebih luas ke pelaku usaha lainnya, seperti usaha restoran," ujar Rai.

Hal senada dikatakan Ketua PHRI BPD Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Ia mengatakan dipilihnya Bali sebagai tempat penyelenggaraan World Water Forum tidak saja memberi dampak langsung terhadap tingkat hunian hotel di Bali.

Kegiatan ini juga menjadi sarana promosi Bali sebagai destinasi pariwisata favorit dunia. “Untuk itu saya berharap agar penyelenggaraan acara-acara seperti halnya World Water Forum dilaksanakan di Bali,” ujar Tjokorda Oka.

Tema utama World Water Forum ke-10 adalah "Water for Shared Prosperity" atau Air untuk Kesejahteraan Bersama. Pemilihan tema tersebut relevan dengan kondisi global saat ini, di mana ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan bagi banyak negara.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...