PDIP Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Image title
Oleh Antara
25 Mei 2024, 14:50
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kanan) berjalan menuju ruangan untuk memberikan pengarahan internal terhadap kader pada hari kedua pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kanan) berjalan menuju ruangan untuk memberikan pengarahan internal terhadap kader pada hari kedua pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024). Rakernas tersebut membahas tiga hal pokok, yakni sikap politik PDI Perjuangan internal dan eksternal, perumusan program-program kerakyatan hingga pembahasan pemenangan Pilkada 2024.
Button AI Summarize

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah membentuk Tim Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nasional tahun 2024. Tim tersebut dipimpin oleh Adian Napitupulu.

“Saat ini sudah dibentuk Tim Pemenangan Pilkada secara nasional yang sudah ditandatangani SK (Surat Keputusan)-nya oleh Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri)," kata Adian saat jumpa pers jelang hari kedua Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5).

Selaku Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian melaporkan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu bisa mengusung sendiri pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di 142 kabupaten/kota pada 11 provinsi di Indonesia.

“Di luar daripada itu, kita membangun kerja sama dengan partai-partai yang lain,” tambah dia.

Sementara itu, untuk daerah yang PDIP tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri, Adian mengatakan, PDIP terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik lain. Hal itu termasuk dengan partai yang berasal dari koalisi berbeda saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dia mengatakan, PDIP akan bekerja sama dengan partai politik yang memiliki kesamaan tujuan, ideologi, dan keberpihakan. Menurutnya, membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendirian.

“Selama dia bisa diajak bekerja sama dengan tujuan yang sama, berangkat dari ideologi yang sama, keberpihakan yang sama, tujuan yang sama, bermuara pada negara kesatuan yang sama dan sebagainya. Sampai hari ini kita terbuka berkoalisi dengan Demokrat, Golkar, dan lain-lain dengan batasan tadi,” katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, Dewan Pengurus Daerah (DPP) PDIP tidak ingin anomali yang dinilai terjadi pada Pilpres 2024 terulang kembali pada pilkada akhir tahun mendatang. Dia berharap tak ada lagi aparatur negara yang bekerja secara politik untuk kepentingan satu-dua calon yang lain.

"Biarlah kemudian pilkada ini memang yang diadu adalah tim pemenangan masing-masing, kemampuan partai politiknya. Jangan Kita diadu dengan aparatur negara yang sama-sama kita biayai bersama-sama, itu tidak fair (adil),” katanya.

Adian mengatakan, PDIP menginginkan Pilkada 2024 menjadi pertarungan yang sehat dan tidak menakutkan. Rakyat harus bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara riang, gembira, dan menyalurkan hak suaranya dengan bebas.

“Tanpa diintimidasi, distop fasilitasnya, dikurangi bantuan sosial, dan sebagainya. Itu harapan kita sama-sama yang dapat saya simpulkan,” ujarnya.

Adapun jumpa pers tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan Lasarus, Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon, Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri, Ketua DPD PDIP Maluku Benhur G. Watubun, dan Ketua DPD PDIP Papua Barat Daya Joppye Onesimus Wayangkau.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...