Top News: TNI Berjaga di Kejaksaan Agung, Hasil WWF ke-10 di Bali
Personel TNI terlihat menjaga ketat Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), menyusul rentetan kejadian yang dicurigai sebagai ancaman beberapa hari sebelumnya.
Hal ini termasuk penguntitan terhadap Jaksa Agung Muda oleh anggota Densus 88, dan kegiatan mencurigakan beberapa anggota polisi di sekitar gedung Kejagung.
Penjagaan tersebut melibatkan personel Pusat Polisi Militer TNI yang melakukan pengamanan khusus, termasuk patroli rutin dan pemeriksaan kendaraan, untuk mengantisipasi potensi ancaman dan memastikan keamanan di lingkungan Kejagung.
Penjagaan kantor Kejagung oleh personel POM TNI menjadi salah satu artikel terpopuler. Selain itu, ketahui juga bagaimana hasil Rakernas PDIP, serta kronologi hasil konferensi tingkat tinggi World Water Forum yang digelar di Bali.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Ada Potensi Ancaman, Kejagung Dijaga Puspom TNI
Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) kini tengah dijaga ketat oleh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penjagaan ini terkait adanya potensi ancaman yang terjadi pada lembaga negara ini.
Penjagaan kantor dan pimpinan Kejaksaan Agung dilakukan setelah sebelumnya rentetan kejadian yang diduga sebagai ancaman. Beberapa di antaranya melibatkan anggota kepolisian di Densus 88 dan Brimob.
Pada Minggu (19/5), Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, diduga telah dikuntit saat makan malam di Jakarta Selatan oleh anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri atau Densus 88. Atas kejadian tersebut, satu anggota polisi dari satuan Densus 88 ditangkap.
Sampai saat ini, belum jelas maksud dan tujuan penguntitan tersebut. Pihak Polri maupun Kejaksaan Agung belum memberikan keterangan usai peristiwa tersebut.
Sehari setelah penangkapan anggota Densus 88, beberapa anggota polisi mengitari Gedung Kejagung. Kejadian ini terungkap dalam video yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir.
Video tersebut menunjukkan konvoi kendaraan yang diduga milik Brimob di sekitaran Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan. Sejumlah motor trail hingga kendaraan taktis tampak berjalan beriringan sembari menyalakan sirine ketika melintas di depan gedung Kejagung. Peristiwa itu dikabarkan terjadi pada Senin (20/5) malam.
2. Kronologi Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan
PT Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan mengalami kebakaran pada Sabtu dini hari (25/5) pukul 05.06 WITA. Api berhasil dipadamkan pada pukul 07.30 WITA.
"Alhamdulillah tim pemadam telah berhasil menguasai kondisi, dan saat ini tengah dilakukan upaya pendinginan," ujar General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Bayu Arafat dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (25/5).
Dikutip dari Antara, Informasi yang diterima melalui relawan bencana Balikpapan menyatakan kejadian itu bermula sekitar pukul 05.06 WITA.
Dalam video yang disampaikan para relawan, tampak "si jago merah" menghanguskan salah satu bagian di KPI.
Akses jalan menuju lokasi ditutup petugas ketika sejumlah jurnalis di Kota Minyak itu akan meliput peristiwa kebakaran. Penutupan jalan mulai dari Jalan Yos Sudarso, hingga kawasan Panorama.
Bayu mengatakan, pihaknya didukung oleh tujuh unit mobil pemadam milik PT KPI RU V, dan satu unit mobil pemadam dari Pertamina Grup di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengatasi kejadian itu secara efektif.
3. Jaksa Agung Rombak Eselon II dan II Kejagung, Sejumlah Kajati Diganti
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin merombak pejabat eselon II dan III di Kejaksaan Agung. Total ada 78 pejabat eselon II dan 328 eselon III yang digeser posisinya.
Mutasi eselon II dilakukan lewat penerbitan Surat Keputusan Nomor 121 Tahun 2024 pada tanggal 21 Mei 2024. Sedangkan pergeseran pejabat eselon II termaktub dalam SK Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: KEP-IV-523/C/05/2024 pada tanggal yang sama.
Mayoritas pergeseran terjadi pada jabatan kejaksaan tinggi. Pergeseran juga terjadi pada posisi Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) dari Ketut Sumedana ke Harli Siregar.
Harli sebelumnya adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat. Sedangkan Sumedana akan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Bali.
“Mutasi, rotasi, dan promosi di tubuh Kejaksaan adalah hal yang biasa sebagai bentuk penyegaran dan pengisian jabatan yang kosong," kata Sumedana dalam keterangan tertulis, Minggu (26/5).
4. Hasil Rakernas V: Megawati Diminta Kembali Pimpin PDIP hingga 2030
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri tetap jadi Ketua Umum periode 2025–2030.
Rekomendasi Rakernas V PDIP itu dibacakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan mengatakan keputusan itu merupakan permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP seluruh Indonesia.
“Memohon kesediaan Prof. DR. Megawati Soekarnoputri untuk dapat diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Periode 2025-2030 pada Kongres VI tahun 2025,” kata Puan di Rakernas V PDIP yang berlangsung di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5).
Sejalan dengan hal itu, Puan menyampaikan Rakernas V Partai telah melakukan kajian mendalam terhadap berbagai persoalan bangsa dan negara, baik nasional maupun internasional.
Berbagai persoalan tersebut di atas mengandung potensi kerawanan yang harus diwaspadai agar tidak menciptakan krisis. Puan juga menyebut Rakernas V menyoroti transisi pemerintahan ke depan.
5. WWF ke-10 Hasilkan Kesepakatan 113 Proyek Air Senilai Rp 150,7 Triliun
Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 telah ditutup di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Jumat (24/5). Forum tersebut telah membukukan kesepakatan untuk 113 proyek air senilai US$ 9,4 miliar atau setara Rp 150,7 triliun (kurs Rp 16.033 per dolar AS).
"Proyek tersebut antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dikutip Sabtu (25/5).
Basuki mengatakan, perhelatan World Water Forum Ke-10 di Bali telah mengesahkan 3 Deklarasi Menteri yang dinilai sebagai kemenangan diplomasi Indonesia.
Pertama yaitu pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
Kedua, pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing dan pemanfaatan fasilitas yang unggul. Ketiga, mengangkat isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil.