Sekjen Gerindra Soal Susunan Calon Menteri Prabowo: Masih Naik Turun
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan situasi penyusunan komposisi menteri kabinet Prabowo-Gibran masih belum solid. Dia mengatakan bahwa sejauh ini belum ada figur pasti yang mendapat amanat dari Prabowo untuk menduduki pos kursi menteri tertentu nantinya.
"Belum ada nama, masih naik turun," kata Muzani di Gedung Nusantara 1 DPR Jakarta pada Rabu (29/5).
Kendati demikian, Muzani menyebut perumusan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran tengah berjalan dengan mempertimbangkan beragam usulan dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Dia pun enggan menyebutkan nama-nama sosok atau figur yang berpeluang menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Menurut Muzani, pengumuman komposisi menteri pemerintahan Prabowo-Gibran masih menunggu momentum yang tepat.
"Karena belum waktunya, kan masih ada waktu empat bulan," ujarnya.
Muzani juga mengaku belum bisa memastikan ihwal siapa saja kader Gerindra yang akan ditarik oleh Prabowo untuk mengisi pos kementerian nantinya. Dia hanya mengatakan bahwa kriteria calon menteri adalah sosok yang dapat membantu Prabowo dalam menjalankan urusan pemerintahan nantinya.
"Kader ada, namun siapa saja namanya itu Pak Prabowo yang tahu," kata Muzani.
Dia pun menepis adanya wacana sejumlah nama yang telah berkomitmen untuk mengisi jabatan menteri kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Adapun sejumlah figur yang digadang-gadang menjadi kandidat menteri kabinet Prabowo-Gibran adalah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo (Tiko) sebagai calon menteri Keuangan
Nama lainnya adalah Mantan Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro sebagai kandidat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional alias Bappenas. Namun dia menampik kabar Bambang dan Tiko yang belakangan disebut kerapkali mengikuti rapat internal kubu Prabowo-Gibran. "Soal itu saya tidak tahu," ujar Muzani.
Hal serupa juga dikatakan oleh Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo. Dia menyebut proses penyusunan kabinet belum mengerucut kepada salah satu sosok tertentu.
Drajad menambahkan, formasi kabinet merupakan hasil diskusi presiden terpilih Prabowo Subianto dengan para ketua umum partai politik anggota KIM. Meskipun berangkat dari hasil perundingan, hasil final penempatan sosok tertentu pada pos menteri terpilih merupakan keputusan Prabowo.
"Karena belum mengerucut, tidak ada yang bisa disampaikan ke publik," kata Drajad lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa (28/5).
Senada dengan Muzani, Drajad juga menyangkal kabar burung terkait kehadiran Bambang dan Tiko yang belakangan disebut mengikuti rapat internal kubu Prabowo-Gibran.
"Silakan tanya yang memberi kabar atau gosip itu. Kalau memang mereka ikut dalam rapat KIM, tentu para Ketum dan para pimpinan partai politik KIM akan tahu. Jadi silakan ditanya yang memberi gosip itu," ujar Drajad.