8 Fakta Laga Timnas Indonesia-Irak: Sejarah Pertemuan, Susunan Pemain
Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan menjalani pertandingan melawan timnas Irak dalam laga prakualifikasi piala dunia 2026 hari ini, Kamis (6/6). Pertandingan yang berlangsung di stadion Gelora Bung Karno itu akan berlangsung mulai pukul 16.00 WIB.
Pertandingan sore nanti akan menjadi ajang pembuktian bagi timnas untuk menorehkan prestasi lebih tinggi di olahraga sepakbola dunia. Sebelumnya timnas U-23 Indonesia berhasil menjadi salah satu semifinalis dan berada di urutan keempat ajang piala Asia yang berlangsung di Qatar.
Indonesia pada pertandingan ini dituntut untuk meraih kemenangan agar segera melaju ke ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sementara itu Irak sudah memastikan diri lolos.
Indonesia dalam satu tahun terakhir sudah beberapa kali berjumpa dengan Irak, termasuk dalam gelaran Piala Asia 2024 pada Januari lalu. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong berharap skuad garuda bisa meningkatkan percaya diri untuk menghadapi tim Irak yang dikenal sebagai Singa Mesopotamia.
Berikut sejumlah fakta menarik seputar pertandingan Indonesia - Irak di pra kualifikasi piala dunia 2026
Catatan Pertemuan Timnas Indonesia - Irak
Dalam pertandingan ini, timnas Indonesia akan mencoba memperbaiki rekor pertemuan menghadapi Irak. Dari 13 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan delapan kekalahan
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Januari lalu, ketika Irak sukses mengalahkan Indonesia di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar. Pertandingan berlangsung di Grup D Piala Asia 2023 berakhir 3-1 untuk kemenangan Irak.
Pada pertandingan itu, Irak unggul lewat Mohammad Ali, Osama Rashid dan Aymen Hussein. Sementara Indonesia sempat memperkecil ketertinggalan melalui Marselino Ferdinan.
Hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah saat meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 pada turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, hampir 24 tahun silam. Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.
Skor Lima Pertandingan Terakhir Indonesia vs Irak
Piala Asia 2023, 15 Januari 2024: Indonesia 1 - 3 Irak
Ronde dua kualifikasi Piala Dunia 2026, 16 November 2023: Irak 5 - 1 Indonesia.
Kualifikasi Pialada Asia 2015, 19 November 2013: Indonesia 0 - 2 Irak
Kualifikasi Pialada Asia 2015: 6 Februari 2013: Irak 1 - 0 Indonesia.
Piala Kemerdekaan 200, 3 September 2000: Indonesia 3 - 0 Irak.
Harapan Lanjutkan Tren Kemenangan
Indonesia berusaha melanjutkan tren kemenangan pada Grup F setelah sebelumnya mampu mengalahkan Vietnam dua kali kandang maupun tandang dengan skor 1-0 dan 3-0. Jordi Amat serta kolega kini hanya membutuhkan tiga poin agar bisa memastikan diri lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat ini Indonesia berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan torehan tujuh poin dari empat pertandingan, berjarak lima poin dari Irak di posisi pertama. Kemenangan pada pertandingan ini akan membuat Indonesia lolos ke babak selanjutnya.
Selain itu, kemenangan membuat Indonesia memastikan diri tampil pada ajang Piala Asia 2027 mendatang di Arab Saudi, sekaligus tampil dua kali beruntun di gelaran tersebut. Pesaing terdekat Indonesia adalah Vietnam yang akan berlaga dengan Filipina.
Skor Lima Pertandingan Terakhir Timnas Indonesia
Laga uji coba, 2 Juni 2024: Indonesia 0 - 0 Tanzania
Kualifikasi Piala Dunia 2026: 6 Maret 2024: Vietnam 0 - 3 Indonesia
Kualifikasi Piala Dunia 20206, 21 Maret 2024: Indonesia 1 - 0 Vietnam
Piala Asia 2023, 28 Januari 2024: Australia 4 - 0 Indonesia
Piala Asia 2023, 24 Januari 2024: Jepang 3 - 1 Indonesia
Dukungan dari Pelatih
Pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) meminta para pemain asuhannya untuk dapat menikmati pertandingan melawan Irak. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai bahwa hasil pertemuan melawan Irak bisa berbeda, seandainya pertandingan dipimpin dengan baik oleh wasit.
"Sekarang para pemain semestinya bisa enjoy dan menikmati saja pertandingan besok lawan Irak, daripada kita takut. Kita pasti bisa menunjukkan bahwa angka di peringkat FIFA itu hanya sekadar angka," ungkap STY.
Sementara itu, selisih posisi di daftar peringkat FIFA itu ditegaskan pelatih Shin sama sekali tidak membuat ia dan pasukannya merasa rendah diri. Perbedaan itu menurut STY memberikan motivasi kepada para pemain untuk lebih percaya diri.
Di sisi lain, pelatih Timnas Irak Jesus Casas mengatakan pertemuan timnya melawan Indonesia akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya. "Saya tentu percaya diri dengan tim saya, tapi setiap pertandingan tentu berbeda," kata Casas.
Pelatih asal Spanyol itu menilai materi skuad Indonesia saat ini yang dihuni empat pemain anyar yang berkompetisi di Eropa, di antaranya Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, dan Ragnar Oratmangoen akan membawa perubahan. Menurut Casas laga nanti akan berjalan berbeda dari dua pertemuan sebelumnya.
Casas menjelaskan bahwa dengan kedatangan empat pemain itu menurutnya permainan Indonesia sangat berkembang akhir-akhir ini. “Akan jadi pertandingan yang berbeda baik itu di Qatar atau Basra. Jika kami relax di lapangan tentu kami akan kalah. Jadi kami akan fokus, kompetitif karena Indonesia adalah tim yang sangat bagus," ujas Casas.
Skema Permainan
Pada pertandingan hari ini, Indonesia diprediksi akan kembali menggunakan skema tiga bek yang kerap digunakan oleh Shin Tae-yong ketika menghadapi tim yang di atas kertas lebih tangguh. Pada posisi penjaga gawang, STY akan mempercayakannya kepada kiper Persebaya Surabaya Ernando Ari Sutaryadi.
Selanjutnya tiga bek tengah akan dihuni oleh Sandy Walsh, Jordi Amat dan Rizky Ridho. Sementara itu, posisi gelandang dihuni oleh Ivar Jenner dan juga Thom Haye, sedangkan lini sayap ditempati Shayne Pattynama serta Asnawi Mangkualam.
Selanjutnya trio penyerang ditempati Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen di sektor sayap. Sedangkan Rafael Struick didaulat sebagai ujung tombak.
Sementara itu, Irak diprediksi akan menggunakan formasi 4-2-3-1 dan sektor penjaga gawang akan ditempati oleh Jalal Hassan. Posisi bek tengah dihuni oleh Saad Natiq dan Rebin Sulaka, sedangkan bek sayap akan diisi Hussein Ali serta Zaiq Tahseen.
Pada sektor lini tengah, skuad asuhan Jesus Casas diprediksi akan menurunkan Osama Rashid, Bashar Resan, Zidane Iqbal, Ibrahim Bayesh dan Ali Jasim, sedangkan ujung tombak dihuni Aymen Hussein.
Prediksi Susunan Pemain Indonesia vs Irak
Prediksi skema 3-4-3: Ernando Ari (GK); Rizky Ridho, Jordi Amat, Sandy Walsh; Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Thom Haye, Asnawi Mangkualam; Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen.
Pelatih: Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Susunan Pemain Timnas Irak
Prediksi Skema 4-2-3-1: Jalal Hassan (GK); Hussein Ali, Rebin Sulaka, Saad Natiq, Zaid Tahseen; Osama Rashid, Bashar Resan; Zidane Iqbal, Ibrahim Bayesh, Ali Jasim; Aymen Hussein.
Pelatih: Jesus Casas (Spanyol).
Jadwal Laga Indonesia Lawan Filipina
Timnas Indonesia akan melakoni dua laga penutup putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup F melawan Irak dan Filipina. Dari dua laga yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta itu, Indonesia hanya membutuhkan satu kemenangan untuk melaju ke putaran ketiga yang mendekatkan Garuda ke pintu Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Hitung-hitungan ini berdasarkan Garuda yang saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara dengan tujuh poin. Indonesia unggul empat poin dari Vietnam yang ada di posisi ketiga.
Dari dua laga sebelumnya melawan Irak dan Filipina, Indonesia hanya memetik satu poin setelah kalah 1-5 dari Irak di Basra dan imbang 1-1 melawan Filipina di Manila. Setelah pertandingan hari ini, Indonesia akan bertemu dengan Filipina pada Selasa (11/6) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pukul 19.30 WIB.
PSSI Perketat Interaksi dengan Skuad Timnas
Ketua Persatuan Olahraga Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf kepada pendukung Timnas Indonesia karena interaksi dengan pelatih maupun pemain timnas semakin diperketat. Ia mengatakan, Timnas Indonesia saat ini belum memiliki 22 pemain dengan kualitas kemampuan yang sama.
"Mohon maaf kepada fans, suporter, kalau (interaksi dengan) timnas kita diperketat, bukan tidak apresiasi kepada fans dan suporter, karena memang tim nasional kita ini harus dijaga," ujar Erick kepada awak media usai meninjau kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Rabu (5/6).
Erick pun mencontohkan seperti kekuatan skuad Garuda yang tidak mumpuni akibat sakit, cedera, dilarang bermain karena akumulasi kartu kuning pada laga tandang sebelumnya di Vietnam. Erick mengatakan, PSSI menargetkan skuad asuhan pelatih Shin Tae-yong mengantongi poin maksimal saat menjamu kedua lawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Ini ada dua game, Indonesia lawan Irak, Indonesia lawan Filipina kita ingin mengambil poin sebanyak-banyaknya," ujarnya.
Apabila lolos putaran kedua, skuad Garuda akan kembali melanjutkan perjuangan ke putaran ketiga yang dijadwalkan berlangsung pada September, Oktober, November, mendatang. Erick menambahkan, Timnas Indonesia akan melakoni sebanyak 10 laga hingga Juni 2025 sehingga harus dipersiapkan dari sekarang agar meraih hasil terbaik dalam setiap laga.