PDIP Berencana Gandeng PPP dan PKB di Pilkada Jateng

Ade Rosman
7 Juni 2024, 06:31
PPP, PKB, PDIP, kader PDIP, pilkada jateng
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Politikus Bonnie Triyana (kiri). Hasto menyebut pihaknya telah telah mengutus kadernya untuk menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan petinggi PPP terkait Pilkada Jateng.
Button AI Summarize

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mendekati Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa untuk bekerja sama di Pilkada Jawa Tengah. PDIP saat ini telah menugaskan kadernya untuk segera menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan petinggi PPP.

"Kami sudah menugaskan ada yang bertemu dengan Cak Imin Ketua Umum PKB. Kemudian juga bertemu dengan PPP karena sebelumnya wakil Pak Ganjar itu, Gus Yasin itu juga dari PPP," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).

Hasto mengatakan, salah satu yang menjadi pertimbangan PDIP yakni kenaikan suara PKB di pemilihan legislatif 2024. Hal itu, yang menjadi salah satu faktor peluang terbukanya kerja sama PDIP dan PKB. "Jadi dengan PKB itu juga dari Pemilu kemarin ada progres kenaikan kursi yang positif," kata Hasto

Hasto mengatakan kerja sama dengan PPP telah terjalin cukup lama. Ia pun menggambarkan situasi di Pilpres 2024 di mana partai ka'bah turut mendukung pasangan yang diusung PDIP yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Menurut Hasto, PDIP saat ini telah mendaftarkan kader internalnya untuk maju dalam Pilkada Jateng. Langkah itu dilakukan sambil menggodok peta politik di Pilkada 2024. 

"Jadi ada yang aktif tapi kami juga melakukan pemetaan politik. Misalnya ada Mas Hendi (Hendrar Prihadi), itu Walikota Semarang dua periode. Itu bagus," kata dia.

Selain Hendrar, Hasto PDIP telah mengeluarkan surat tugas kepada puluhan kadernya untuk maju dalam Pilkada mendatang. Nama-nama sudah dipersiapkan untuk maju di beberapa daerah.

"Itu contohnya Surabaya itu psangannya tetap Pak Eri Cahyadi dan wakilnya, Pak Armuji. Dan kemudian di Kabupaten Trenggalek itu juga sudah dikeluarkan. Kemudian di beberapa wilayah Kalimantan, Kutai Kartanegara, itu sudah banyak, maka ada 70 (surat tugas)," katanya.

Reporter: Ade Rosman
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...