Indonesia Kantongi Investasi Pariwisata Ratusan Miliar dari ITIF 2024
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Indonesia berhasil mengantongi lima penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), dengan total nilai investasi Rp 862 miliar dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024.
Menurut Sandiaga, ini merupakan salah satu pencapaian baik dalam sektor pariwisata. "Ini total investment-nya Rp 862 miliar, dan kalau total (investasi) dari kuartal pertama 2024 yang sudah tercapai hampir US$ 1 miliar," kata dia dikutip dari Kementerian Pariwisata, Minggu (9/6/2024).
Ia menjelaskan lima kerja sama investasi tersebut adalah: investasi Pengelolaan Taman Parapuar antara Labuan Bajo Flores Balai Besar Pariwisata (BPOLBF) dan PT. Eigerindo Multi Produk Industri; kerja sama investasi Penyediaan Tenaga Listrik di Labuan Bajo antara Badan Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan PT PLN (Persero) UIW NTT; dan MoU kerja sama investasi Pemanfaatan Lake View Aset Resor SR-08 antara Badan Pariwisata Danau Toba (BPODT) dan PT Agung Toba Nauli.
Selain itu, ia melanjutkan, kerja sama investasi Pembangunan Kereta Gantung Wisata di Ciater antara PT. Kamara Citra Destinasi Indonesia, perwakilan Grup POMA, dan PT. Sari Bumi Mas (Grup Sari Ater); serta perjanjian untuk investasi dalam Pembangunan Studio Alam Film Gamplong, antara JTA International Investment Holding dengan Hanung Bramantyo.
Indonesia Bakal Menjadi Tuan Rumah Konferensi Asia Pacific UN Tourism
Menurut Sandiaga, dalam forum tersebut, apresiasi juga diberikan kepada Indonesia yang merupakan negara pertama yang mampu menyelenggarakan dua konferensi besar di bidang pariwisata dalam waktu hampir bersamaan. Kedua konferensi tersebut adalah UN Tourism Conference on Women Empowerment di Bali dan ITIF di Jakarta.
Ia mengatakan, Indonesia mendapatkan tawaran untuk kembali menjadi tuan rumah untuk konferensi pariwisata internasional lainnya. "Ada tawaran dari UN Tourism untuk Indonesia bisa menjadi host joint commission, pertemuan Asia Pacific UN Tourism tahun depan. Itu juga sudah kita sanggupi," kata dia.
Menurut Sandiaga, untuk menyiapkan pertemuan tersebut, ia telah berkomunikasi dengan perwakilan dari negara Cina. Dalam pertemuan itu disepakati akan ada pilot project yang akan digagas untuk satu destinasi. “Mungkin nanti akan dipilih, apakah Labuan Bajo yang menerapkan net zero dari awal, perencanaan sampai dengan nanti selesai konstruksi, dan pengoperasiannya,” kata dia.