Media Diminta Perkuat Ceruk Pasar Pembaca sebelum Adopsi AI

Amelia Yesidora
11 Juni 2024, 16:32
AI, media, dewan pers
Yandex
Ilustrasi kecerdasan buatan.
Button AI Summarize

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) menjadi peluang untuk banyak bidang, termasuk media. Meski demikian, Founder dan CEO PR Indonesia Group, Asmono Wikan menyarankan media mencari ceruk pembaca terlebih dulu sebelum mengadopsi AI. 

Asmono, yang juga anggota Dewan Pers, mengatakan saat ini ada 45 ribu media di Indonesia. Kendati demikian, masih banyak dari media ini yang tidak menemukan pasar pembaca mereka masing-masing.  

“Mereka cenderung berpikir untuk hari ini. Jadi hidup segan, mati tak mau,” ujar Asmono dalam talkshow bertema “Big Data Technology for The Future of Public Relations”, Selasa (11/6).

Asmono mengatakan saat ini banyak media konvensional yang beralih ke media digital. Meski sudah berpindah, media konvensional ini tidak bisa kembali ke masa jayanya karena tak mampu melihat pasar.

"Sangat jarang media di Indonesia itu memiliki pasar yang betul-betul kuat dalam satu segmen pasar tertentu,” ujarnya.

Ia tidak menampik penggunaan AI dan big data bisa mendongkrak kualitas sebuah media. Namun, teknologi ini masih harus disesuaikan dengan konten apa yang akan dituliskan dalam sebuah media. Bila sudah sesuai, teknologi dan konten akan menghasilkan produk autentik untuk pasar tertentu.

 “Hari ini menurut saya baru sedikit media yang mampu menikmati kemewahan data dan teknologi kemudian sukses," katanya.

Talkshow ini sendiri menjadi salah satu bagian Road to World Public Relations Forum (WPRF), sebuah forum yang mempertemukan para pakar humas dari berbagai institusi dan negara. 

Dalam talkshow hari ini, hadir juga Ketua Umum Ikatan Pranata Humas Indonesia Thoriq Ramadani, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia Sari Soegondo, SVP Indosat Ooredo Steve Saerang, dan Head of AI Center ITB 2019–2023 Ayu Purwarianti.

Reporter: Amelia Yesidora

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...