Top News: Sepak Terjang Melissa Siska Juminto, Saham Apple Cetak Rekor
Melissa Siska Juminto resmi mundur dari GoTo Gojek Tokopedia, dan kini akan menjalankan peran baru sebagai presiden direktur e-commerce ByteDance, perusahaan induk TikTok.
Di tempat barunya, Melissa akan memimpin Tokopedia dan ShopTokopedia di Indonesia. Ia resmi menjabat presdir e-commerce ByteDance sesuai ketetapan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) GoTo Gojek Tokopedia pada Selasa (11/6).
Posisi sebagai presdir e-commerce ByteDance menandai babak baru karier Melissa bersama Tokopedia, yang dimulai pada 2012. Tokopedia merupakan perusahaan pertama tempatnya berkarier.
Karier Melissa menjadi salah satu artikel terpopuler Katadata.co.id pada Rabu (12/6). Selain itu, simak juga bagaimana ekonomi Jepang semakin terpuruk, serta kehebohan proyek Beach Club di Gunungkidul.
Berikut Top News Katadata.co.id;
1. Profil Melissa Siska Juminto, Mundur dari GoTo Jadi Petinggi ByteDance
Melissa Siska Juminto mundur dari GoTo Gojek Tokopedia dan kini menjabat sebagai presiden direktur e-commerce ByteDance, induk TikTok. Ia akan memimpin Tokopedia dan ShopTokopedia di Indonesia.
Ia resmi menjabat presdir e-commerce ByteDance sebagaimana ketetapan dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa alias RUPSLB GoTo Gojek Tokopedia pada Selasa (11/6).
Melissa Siska Juminto sebelumnya mengepalai bisnis e-commerce GoTo Gojek Tokopedia. Kini, dia akan bertanggung jawab mengawasi dan mendorong pertumbuhan bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia, yaitu Tokopedia dan ShopTokopedia.
“Ia juga siap memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, dengan berfokus kepada pemberdayaan dan perluasan pasar bagi pelaku UMKM Nasional,” demikian dikutip dari keterangan pers, Selasa (11/6).
Posisi sebagai presdir e-commerce ByteDance menandai babak baru karier Melissa Siska Juminto bersama Tokopedia yang dimulai pada 2012. Tokopedia merupakan perusahaan pertama tempatnya berkarier.
2. Ekonomi Jepang Suram, 1.000 Perusahaan Bangkrut dalam Sebulan
Tokyo Shoko Research mencatat, lebih dari 1.000 perusahaan bangkrut pada Mei 2024 di tengah resesi ekonomi yang tengah terjadi di Negeri Sakura itu.
Angka kebangkrutan perusahaan di Jepang yang dicatat secara bulanan ini merupakan yang tertinggi dalam 11 tahun terakhir dan melonjak 43% dibandingkan Mei 2023.
Menurut catatan perusahaan riset kredit tersebut, kenaikan jumlah perusahaan yang bangkrut seiring banyaknya perusahaan di Jepang yang memiliki utang masih harus berjuang untuk pulih setelah pandemi virus corona.
Mengutip Japan Today, Jumlah perusahaan yang bangkrut pada Mei mencapai tingkat yang sama seperti pada bulan Maret, dan merupakan angka tertinggi sepanjang masa.
Total perusahaan yang bangkrut di Jepang sepanjang tahun ini pun diperkirakan akan mencapai lebih dari 10 ribu perusahaan dan menjadi yang tertinggi sejak 2013.
3. Heboh Proyek Beach Club Gunungkidul, Raffi Ahmad Nyatakan Mundur
Rencana pembangunan resort dan beach club yang akan dibangun oleh Raffi Ahmad di Kawasan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menimbulkan penolakan dari beberapa pihak.
Raffi Ahmad pun menyatakan menarik diri dari proyek tersebut. Salah satu penolakan tersebut muncul melalui petisi yang dibuat oleh Muhammad Raafi di Change.org dengan judul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!".
Petisi yang dimulai sejak 21 Maret 2024 tersebut, menyinggung mengenai lokasi proyek beach club yang berada di kawasan lindung geologi telah ditandatangi oleh 29.678 orang sampai dengan 12 Juni 2024.
"Meskipun sama-sama Raffi, saya nggak sepakat dengan rencana Raffi Ahmad membangun resort di Gunungkidul. Katanya bakal jadi beach club terbesar di Indonesia," tulis Raafi dalam petisinya dikutip, Rabu (12/6).
Berdasarkan informasi yang didapatkan Raafi, dampak negatif dari pembangunan beach club tersebut lebih banyak daripada dampak positif yang ditimbulkan.
Pasalnya, pembangunan proyek Raffi Ahmad ini termasuk dalam Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunung Sewu atau kawasan hutan lindung yang harusnya tidak boleh untuk dibangun
4. Kata OJK soal Nasib Uang Lender Pinjol Tutup TaniFund: Aset Rp3 Miliar
Uang belum dibayarkan oleh peminjam alias borrower di pinjol tutup TaniFund Rp 122,4 miliar. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengungkapkan nasib uang lender atau pemberi pinjaman di fintech lending ini.
OJK mencabut izin usaha PT Tani Fund Madani atau TaniFund pada 3 Mei. Berdasarkan laman resmi TaniFund, total pinjaman yang disalurkan Rp 520,9 miliar dan yang sudah dibayarkan Rp 398,5 miliar.
Dengan begitu, nilai kredit yang belum dibayarkan oleh peminjam Rp 122,4 miliar. Dana tersebut disalurkan kepada 295 peminjam. Jumlah lender atau pemberi pinjaman yang berinvestasi di TaniFund sebanyak 7.096.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan, berdasarkan neraca penutupan inhouse pasca-pencabutan izin usaha, TaniFund memiliki aset Rp 3 miliar.
5. Harga Saham Apple Sentuh Level Tertinggi, S&P 500 dan Nasdaq Rekor
Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq Composite mencapai rekor penutupan baru pada perdagangan Selasa (11/6). Harga saham Apple melonjak ke level tertinggi sepanjang masa.
Indeks saham S&P 500 naik 0,27% menjadi 5.375,32 dan Nasdaq Composite meroket 0,88% menjadi 17.343,55.
Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average yang terdiri dari 30 saham turun 0,31% menjadi 38.747,42. Menurut para analis, investor tampaknya mengambil keuntungan dari saham Nvidia, lalu beralih ke Apple.
Harga saham produsen iPhone ini pun melonjak 7,3% dan Nvidia turun 0,7%. Apple meluncurkan sejumlah fitur baru iPhone, termasuk yang berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Produsen gadget juga ini bekerja sama dengan pemilik ChatGPT, OpenAI. Sentimen bursa saham Wall Street lainnya yakni bank sentral Amerika, The Fed mulai menggelar pertemuan selama Selasa – Rabu.