Langkah Anies Maju Pilgub Jakarta Dinilai Strategi Menuju Pilpres 2029

Yuliawati
Oleh Yuliawati
17 Juni 2024, 10:39
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di TPS 60, Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Button AI Summarize

Anies Baswedan secara resmi menyatakan berlaga dalam pemilihan Gubernur atau Pilgub Jakarta dengan menerima rekomendasi pengusungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Wilayah Jakarta, Kamis (13/6). Langkah Anies maju Pilgub Jakarta dinilai sebagai modal untuk ikut kembali pada pemilihan presiden atau Pilpres 2029.

Peneliti politik senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Siti Zuhro menilai dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jakarta untuk maju di Pilkada menandakan gayung bersambut antara kedua pihak.

"Atau mungkin lebih dari satu partai nanti yang ingin mengusung Anies dan dalam hal ini Anies sebagai mantan Gubernur satu periode," kata Siti Zuhro dikutip Senin (17/6).

Zuhro menilai Anies memanfaatkan kesempatan sebagai pemimpin kepala daerah demi mempertahankan pamornya dalam beberapa tahun mendatang. Jika mantan Gubernur DKI Jakarta  tidak muncul di laga politik nasional, kemungkinan publik bisa saja melupakannya.

"Kalau sudah tidak menjabat dan sebagainya mungkin dilupakan, selain itu Anies juga kan bukan ketua umum partai politik, dia kan perseorangan," katanya.

Di samping itu, dia juga berpendapat Jakarta akan tetap menjadi barometer politik nasional dalam beberapa waktu kedepan walaupun ibu kota telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pakar Komunikasi Politik Anthony Leong pun menilai keinginan Anies Baswedan untuk maju kembali sebagai calon Gubernur Jakarta sebagai strategi untuk menjaga eksistensi politik menuju Pilpres 2029.

"Wajar jika Anies Baswedan ingin maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 untuk periode keduanya. Anies masih butuh panggung untuk kembali berlaga dalam Pilpres 2029," kata Anthony di Jakarta.

Anthony menjelaskan beberapa alasan mengapa Anies berambisi kembali berlaga di Pilkada Jakarta. Menurutnya, ada beberapa faktor strategis yang mendasari langkah ini.

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) mengungkapkan, tiga alasan utama mengapa Anies memilih langkah ini.

Pertama, Anies membutuhkan panggung politik selama lima tahun ke depan untuk menjaga relevansinya menjelang Pilpres 2029. Menurutnya, tanpa panggung tersebut, Anies berisiko tenggelam dalam dinamika politik yang cepat berubah.

Kedua, prestasi dan keberhasilan dalam periode kedua sebagai Gubernur Jakarta akan memperkuat posisinya untuk kembali bertarung di Pilpres 2029.

Menurut Anthony, hanya ada dua posisi strategis yang bisa membuat Anies tetap menjadi pusat perhatian publik, yakni sebagai menteri di kabinet Prabowo atau kembali sebagai Gubernur Jakarta.

"Pilihan politik paling realistis saat ini adalah menjadi Gubernur Jakarta lagi karena modal politiknya di Jakarta masih kuat," kata Anthony.

Ketiga, Anies harus menjaga statusnya di media darling selama lima tahun ke depan. Jika berhasil membangun citra positif dan menunjukkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan yang pro-rakyat, Anies akan lebih mudah maju lagi dalam Pilpres 2029.

"Apalagi jika Anies berhasil membangun citra positif dan meningkatkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan pro-rakyat," ucap Anthony.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...