Top News: BASF Keluar dari Proyek Baterai Listrik, Crossing Saham GOTO
Perusahaan kimia asal Jerman, BASF, memutuskan untuk keluar dari kemitraan proyek pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik. Proyek ini merupakan kongsi dengan perusahaan metalurgi asal Prancis, Eramet SA.
BASF menyebut perubahan signifikan pada pasar nikel global, menjadi alasan utama yang mendorong perusahaan membuat keputusan tersebut. Perusahaan menilai tidak perlu lagi melakukan investasi besar di proyek tersebut.
BASF yang menemukan bahwa kondisi pasokan bahan baku untuk baterai kendaraan listrik telah berevolusi, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk investasi besar.
Proyek di kompleks pemurnian nikel-kobalt di Weda Bay, Halmahera Tengah, ini diperkirakan memiliki nilai sekitar US$2,6 miliar atau Rp 42,72 triliun.
Keputusan BASF ini menjadi salah satu artikel terpopuler, dan menjadi bagian dari Top News Katadata.co.id pada Kamis (27/6).
Di samping keputusan BASF, simak juga bagaimana tiga kota besar di Indonesia masuk jajaran 20 kota dengan kualitas udara terburuk, serta Istana meminta maaf karena rombongan Presiden menghalangi laju ambulans.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Ini Alasan BASF Keluar dari Proyek Bahan Baku Baterai di Indonesia
Perusahaan kimia asal Jerman, BASF, telah mengumumkan untuk keluar dari proyek pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik yang merupakan hasil kongsi dengan perusahaan metalurgi asal Prancis, Eramet SA.
Perusahaan menyebut pasar nikel global telah berubah signifikan sejak proyek tersebut dimulai sehingga perusahaan menilai tidak perlu lagi melakukan investasi besar di proyek tersebut.
Manajemen BASF menyatakan bahwa perusahaan tidak akan mengevaluasi lebih lanjut potensi investasi di kompleks pemurnian nikel-kobalt di Weda Bay, Halmahera Tengah, Indonesia.
Pada tahun 2020, BASF dan Eramet, menandatangani perjanjian untuk menilai potensi proyek baterai kendaraan listrik, dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai US$2,6 miliar atau Rp 42,72 triliun.
2. Tiga Kota di Indonesia Masuk 20 Besar Paling Berpolusi Dunia
Tiga kota di Indonesia masuk dalam 20 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Kamis pagi (27/6).
Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Kota Medan menempati posisi ke tujuh, kemudian Jakarta berada di posisi 10, dan Batam menempati posisi 13.
Kota Medan menempati posisi ketujuh dengan AQI sebesar 111 poin, kemudian Jakarta dengan 90 AQI poin, dan Kota Batam dengan 86 AQI poin. Dengan poin AQI melebihi angka 100 poin, Kota Medan masuk ke dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Angka itu memiliki penjelasan kategori tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif.
Selain itu, kualitas udara tersebut bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Sementara untuk Jakarta dan Kota Batam dengan poin berada di atas 50 poin masuk ke dalam kategori sedang. Artinya, kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
3. Ada Pengalihan Saham GOTO di Pasar Negosiasi, Nilainya Rp 6 Triliun
Perusahaan teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mencatatkan transaksi tutup sendiri atau crossing saham sebesar Rp 6,06 triliun di pasar negosiasi hari ini, Kamis (27/6).
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id melalui aplikasi online trading, transaksi tutup sendiri pada saham GOTO dengan volume 141,3 juta lot itu terjadi pada harga Rp 430,2 per saham.
Pasalnya, transaksi tersebut jauh di atas harga pasar reguler GOTO saat ini yang berada di level Rp 50 per saham. Transaksi tutup sendiri saham GOTO dilakukan oleh broker PT Indopremier Sekuritas.
Pada penutupan perdagangan Kamis (27/6), saham GOTO di pasar reguler ditransaksikan dengan nilai Rp 43,35 miliar.
Saham emiten teknologi terbesar ini diperdagangkan dengan volume 866,92 juta saham dengan frekuensi 8.489 kali. Hingga saat ini, GOTO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 60,07 triliun.
4. Ormas Keagamaan Berpotensi Garap Tambang Mineral Selain Batu Bara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa badan usaha organisasi masyarakat (ormas) keagamaan berpeluang untuk mengelola pertambangan mineral di Indonesia.
“Bisa saja kelola selain batu bara, tapi bukan prioritas,” kata kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Lana Saria dalam diskusi terbuka Partai Amanat Nasional tentang Polemik Izin Tambang untuk Ormas pada Rabu (26/6).
Berdasarkan keterangan Kementerian ESDM, wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK) yang prioritas untuk ditawarkan kepada ormas keagamaan adalah batu bara.
Oleh sebab itu, jika ormas keagamaan ingin mengelola tambang mineral maka harus mengikuti prosedur seperti badan usaha lain.
“Bisa mengikuti lelang yang dilakukan terbuka untuk bekas IUP yang dicabut. Memungkinkan saja untuk ikut dalam bentuk badan usaha, bukan dalam bentuk ormas,” ujarnya.
5. Viral Rombongan Presiden Halangi Laju Ambulans, Istana Minta Maaf
Istana Kepresidenan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menghambat laju mobil ambulans.
Peristiwa tersebut terjadi saat rombongan Jokowi melintas di depan RSUD dr. Murjani, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Rabu (26/6).
Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa protokol kepresidenan punya standar operasional prosedur (SOP) dalam mengatur iring-iringan presiden.
Dia mengatakan rombongan presiden harus memberikan jalan kepada mobil ambulans dan pemadam kebakaran. "Kami memohon maaf kepada Keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut, dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan," kata Yusuf dalam keterangan tertulis kepada wartawan pada Kamis (27/6).
Dia melanjutkan, pihaknya akan selalu memberikan arahan dan informasi kepada Tim Pengamanan Wilayah untuk menerapkan SOP yang berlaku.