Survei LSI: Kaesang dan Kapolda Ahmad Luthfi Unggul di Pilkada Jateng
Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep unggul dalam Pilkada Gubernur Jawa Tengah, menurut survei LSI atau Lembaga Survei Indonesia.
"Di Jawa tengah karena tidak ada incumbent, peta politiknya masih cair. Meski begitu, ada empat nama yang bersaing cukup ketat yakni Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen dan Bambang Wurianto," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan lewat kanal YouTube LSI, Minggu (30/6).
LSI membuat simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah tanpa memberikan batasan pilihan kepada para responden. Hasilnya sebagai berikut:
- Ahmad Luthfi 5,2%
- Kaesang Pangarep 2,5%
- Kader Partai Gerindra sekaligus asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono dengan 2,1%
- Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 1,8%
- Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7%
- Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen 1,5%
- Belum menentukan pilihan 78,7%
LSI kemudian membuat simulasi semi terbuka dengan memberikan 21 pilihan kepada responden. Hasilnya sebagai berikut:
- Kaesang Pangarep 15,9%
- Ahmad Luthfi 12,9%
- Abdul Wachid 7,8%
- Raffi Ahmad 6,8%
- Bambang Wuryanto 5,8%
- Sudaryono 4,7%
- Hendrar Prihadi 4,7%
- Nama-nama lainnya kurang dari 4%
- Belum menentukan pilihan 19,5%
"Di antara nama-nama yang cenderung lebih unggul itu belum ada satu pun yang disebut memiliki keunggulan yang cukup dominan sehingga dengan demikian Pilkada Jawa tengah masih cukup terbuka, masih sangat cair," ujarnya.
Djayadi juga mengungkapkan, ada beberapa hal yang menurutnya bisa mempengaruhi peta dukungan tersebut antara lain adalah tingkat popularitas tokoh, dukungan partai di tingkat akar rumput dan tingkat kepuasan terhadap presiden.
Survei LSI itu melibatkan 1.200 responden yang dipilih melalui metode double sampling dengan margin of error survei ini diperkirakan ± 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling atau pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Survei dilakukan pada 21-26 Juni dengan target survei yakni warga negara Indonesia di Jawa Tengah yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/telepon seluler. Wawancara survei ini menggunakan metode telepon.