Otorita Siapkan Rusun untuk Pindahkan Warga Terdampak Pembangunan IKN
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebutkan pembangunan rumah untuk hunian warga Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur terus digesa. Pembangunan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk warga yang terdampak pembangunan Kota Nusantara.
Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin mengatakan Kementerian PUPR sudah menyusun rencana pembangunan rumah tapak dan rumah susun (rusun) untuk relokasi warga terdampak pembangunan Kota Nusantara. Ia mengatakan sosialisasi untuk warga yang terdampak relokasi terus berlanjut.
"Hunian relokasi yang diperuntukkan bagi warga itu berupa rumah tapak tipe 35 dan rusun tipe 35," ujar Alimuddin seperti dikutip Rabu (3/7).
Menurut Alimuddin, pemerintah pusat memberikan pilihan hunian untuk relokasi kepada masyarakat terdampak pembangunan Kota Nusantara, yakni rumah tapak atau rusun. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa memilih tipe rumah yang nyaman dan sesuai dengan karakter keluarga masing-masing.
Warga yang terdampak pembangunan pengendali banjir Sungai Sepaku di Kelurahan Sepaku Kecamatan Sepaku juga diberikan pilihan relokasi ke rumah tapak atau rusun yang dibangun Kementerian PUPR itu.
"Jadi warga terdampak pembangunan Kota Nusantara maupun yang tinggal di daerah rawan banjir di Kecamatan Sepaku akan direlokasi oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan pemerintah berkomitmen melakukan percepatan tanpa merugikan masyarakat yang terdampak proyek pembangunan ibu kota negara baru Indonesia pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur itu. Pembangunan menurut dia merupakan komitmen dalam penanganan dampak sosial kemasyarakatan (PDSK).