Dirjen Aptika Kominfo Mundur, Puan Minta Jokowi Evaluasi Budi Arie

Ade Rosman
4 Juli 2024, 15:00
kominfo, puan, jokowi, budi arie
DPR
Ketua DPR Puan Maharani
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengevaluasi posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Hal ini imbas serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN).

Hal itu disampaikan Puan menanggapi mundurnya Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kemkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan dari jabatannya.

"Menteri itu merupakan orang yang membantu Presiden. Jadi, ya, selama dalam menjalankan tugasnya tidak bisa maksimal ya mungkin bisa dievaluasi," kata Puan ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kamis (4/7).

Terkait mundurnya Semuel, Puan meminta pihak yang merasa lalai menunjukkan tanggung jawabnya sebagai bentuk evaluasi.

Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menkominfo dan Kepala BSSN
Rapat Kerja Komisi I DPR dengan Menkominfo dan Kepala BSSN (Fauza Syahputra|Katadata)

Sebelumnya, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan mundur dari jabatannya pada Kamis (4/7). Ia merasa bertanggung jawab atas peretasan PDNS 2 yang mengakibatkan layanan publik lumpuh.

 “Bagaimana pun ini tanggung jawab saya sebagai dirjen pengampu, saya mengambil tanggung jawab ini secara moral karena ini masalah yang harus saya tangani,” ujar Semuel di kantornya, Jakarta, Kamis (4/7). 

Sementara itu, SAFEnet membuat petisi yang meminta Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur buntut Pusat Data Nasional Sementara diserang oleh hacker ransomware.

Sedangkan Jokowi  telah merespons suara-suara yang meminta Budi Arie mundur.  "Semua sudah dievaluasi," kata Jokowi menjawab pertanyaan awak media di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat pada Rabu, (3/7). 

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...