Pansus Angket Haji DPR Tunda Rapat Perdana, Apa Alasannya?

Ade Rosman
17 Juli 2024, 13:24
Pansus
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.
Ketua Tim Pengawas Haji 2024 Abdul Muhaimin Iskandar (kanan) berbincang dengan anggota Tim Pengawas haji 2024 Selly Andriany Gantina (kiri) dan Marwan Dasopang (ketiga kanan) usai rapat evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2024 di ruang sidang Komisi VIII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Senin (1/7/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Rapat perdana Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024 yang semula dijadwalkan digelar Rabu (17/7) batal digelar. Anggota Pansus Angket Haji DPR, Luluk Nur Hamidah mengatakan rapat perdana batal dilaksanakan lantaran faktor teknis.

“Ditunda sementara, karena faktor teknis. InsyaAllah minggu depan kami rapat perdana,” kata Luluk saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/7).

Di sisi lain, anggota pansus dari fraksi PKS, Wisnu Wijaya, mengungkapkan penundaan rapat lantaran tak ada pimpinan DPR RI yang dapat hadir. Padahal tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai penundaan rapat. 

"Husnuzan kami ya mungkin karena pimpinan DPR hari ini belum bisa hadir," kata Wisnu saat dihubungi awak media, Rabu (17/7).

Rapat pansus digelar pada masa reses DPR karena dinilai mendesak. Kendati demikian, pimpinan DPR telah memberi izin rapat digelar pada masa reses.

Pansus Angket Haji tersebut berfokus pada sejumlah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan haji 2024. Beberapa masalah yang disoroti di antaranya permasalahan akomodasi dan fasilitas jemaah haji Indonesia. Secara spesifik, contoh permasalahan yakni jumlah toilet dan tenda penginapan yang kapasitasnya tak memadai. 

Masalah lain yang disoroti adalah dugaan pelanggaran Keputusan Presiden mengenai tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. Hal yang disoroti karena dianggap menyalahi aturan dan terindikasi korupsi.

Jatah jemaah haji plus seharusnya 8 persen dari kuota dan sisanya untuk jemaah reguler. Namun, pada pelaksanaan haji 2024 jatah jemaah haji plus lebih dari itu. 

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...