KKJ Laporkan Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan ke KSP

Ameidyo Daud Nasution
17 Juli 2024, 15:05
wartawan, ksp, pembakaran rumah wartawan
Katadata
Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) memberikan laporan kepada Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta, Rabu (17/7). Foto: M Fajar Riyandanu
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) memberikan laporan kepada Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sebagai langkah untuk mengawal pengusutan kasus pembakaran rumah jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu.

KKJ menyerahkan laporan tersebut di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu (17/7). Perwakilan KKJ Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bayu Wardana, Koordinator Kampanye Amnesti Internasional Indonesia Zakky Yamani dan Wakil Koordinator KontraS Andi Muhammad Rizaldi.

Bayu Wardana mengatakan laporan tersebut berisi temuan dan bukti-bukti dugaan keterlibatan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam peristiwa pembakaran rumah tersebut. Pembakaran rumah terjadi usai Sempurna memberitakan kabar judi di wilayah Karo, Sumatera Utara.

Sempurna beserta istrinya Elfrida Ginting (48), putranya Sudi Investigasi Pasaribu (12), dan seorang cucu laki-laki, Loin Situngkir (3) tewas terbakar dalam warung kelontong di Jalan Nabung Surbakti, Padang Mas, Kabanjahe, sekitar pukul 02.30 WIB Kamis (27/6) lalu.

"Ada indikasi kuat ke sana. Karena sebelum kejadian, anggota TNI ini sudah berulang kali meminta berita judi diturunkan," kata Bayu seusai pertemuan dengan perwakilan KSP.

Sehari sebelum peristiwa kebakaran, Sempurna melalui unggahan di Facebook-nya pada 26 Juni 2024, sempat menyentil Batalyon 125 Simbisa yang bermarkas di Karo. Berita itu berkaitan dengan lapak perjudian.

Bayu mengatakan, hasil investigasi KKJ di Sumatera Utara menemukan kaitan antara pembakaran rumah Sempurna dengan pemberitaan praktik judi yang diduga dibekingi oleh prajurit TNI.

Dia juga menyayangkan sikap aparat penegak hukum yang belum pernah memanggil terduga anggota TNI yang terlibat dalam kasus tersebut. "Bahkan menurut kami secara prematur Pangdam bahkan Panglima TNI mengatakan tidak ada hubungannya." ujar Bayu.

Sedangkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengklaim tak ada keterlibatan prajurit TNI dalam kasus pembakaran rumah Sempurna Pasaribu. Jawaban Agus sekaligus menepis kabar yang menyebut adanya oknum TNI yang terlibat di balik kebakaran.

"Enggak ada, enggak ada (keterlibatan anggota TNI)," kata Agus ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).

Selain membantah adanya keterlibatan oknum TNI di balik peristiwa kebakaran, Agus mengatakan komitmen untuk turut menuntaskan kasus. Ia mengatakan saat ini kasus itu telah ditangani aparat kepolisian.

"Saya rasa dari Polri sudah mengatasi, yang rumah wartawan kebakaran itu, sudah diatasi sama Polri," ujar Agus.

Kepolisian telah menetapkan dua tersangka yakni Y dan R. Para tersangka disangkakan Pasal 187 KUHP terkait pembakaran yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan ancaman 20 tahun penjara atau maksimal seumur hidup.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...