Wamen BUMN Ungkap Potensi IPO Pelindo, In Journey, hingga MIND ID

Nur Hana Putri Nabila
19 Juli 2024, 11:38
BUMN IPO
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Kerja BTN tahun 2020 di Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Button AI Summarize

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo menyebut tiga perusahaan size menengah bisa melantai di Bursa Efek Indonesia melalui initial public offering atau IPO. Menurut Tiko kementerian memiliki rencana jangka panjang untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia termasuk dalam sektor energi terbarukan dan hilirisasi tambang.

Tiko juga mengungkapkan dalam lima tahun ke depan selain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan perusahaan Pertamina, diharapkan akan ada perusahaan BUMN yang bisa menjadi top company global. Tiga perusahaan yang berpotensi IPO adalah Pelindo Group, In Journey, dan MIND ID. 

Menurut Tiko perusahaan-perusahaan ukuran menengah tersebut akan tumbuh besar terlebih setelah IPO. “Kami akan berfokus kepada BUMN yang punya significant size, kompetensi, serta future outlook yang baik untuk bisa dibawa ke capital market,” kata Tiko dalam Market Outlook 2024 bertajuk “Cruising the Crossroads on the Narrow Strait” dikutip Jumat (18/7). 

 Tiko juga menyebutkan Kementerian BUMN telah menyiapkan roadmap jangka panjang demi menjadikan BUMN sebagai penggerak utama transformasi ekonomi Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan. Roadmap ini akan fokus pada sektor-sektor utama seperti digital, ekonomi hijau, infrastruktur, dan inklusi sosial.

Model investasi di BUMN tidak hanya terbatas pada pasar modal, tetapi juga melibatkan private deals dengan Indonesia Investment Authority (INA). Ia menyebut BUMN sedang membangun ekosistem investasi melalui private investments dengan investor strategis global.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyampaikan hingga saat ini terdapat 24 perusahaan yang siap debut di Bursa. Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. 

Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor konsumer non-siklikal.  Namun hingga pertengahan Juli ini, belum ada perusahaan di sektor bahan baku hingga infrastruktur yang akan IPO. 

"Hingga saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman dikutip Rabu (10/7). 

Daftar Sektor saham yang akan IPO pada 2024:

  • 0 Perusahaan dari sektor Basic Materials; 
  • 2 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; 
  • 8 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;  
  • 1 Perusahaan dari sektor Energy; 
  • 2 Perusahaan dari sektor Financials; 
  • 3 Perusahaan dari sektor Healthcare; 
  • 4 Perusahaan dari sektor Industrials; 
  • 0 Perusahaan dari sektor Infrastructures; 
  • 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;  
  • 2 Perusahaan dari sektor Technology; 
  • 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.



Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...