Hamzah Haz Tutup Usia, PPP Instruksikan Kader Salat Gaib dan Tahlil

Ade Rosman
24 Juli 2024, 11:50
Hamzah haz
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz (kanan) melambaikan tangan di kediaman kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia, Hamzah Haz meninggal dunia pada Rabu (24/7) pagi. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengeluarkan sejumlah instruksi. 

Arwani mengatakan PPP meminta seluruh kader partai ka'bah melaksanakan salat gaib dan menggelar doa dan tahlil. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan perjuangan mantan Ketua Umum PPP periode 1998-2007 itu.

“Semoga almarhum husnul khotimah,” kata Arwani dalam keterangannya, Rabu (24/7).

Arwani mengatakan Hamzah merupakan sosok politisi yang mengayomi dan menginspirasi kader partainya. Hamzah, kata Arwani, meninggalkan keteladanan yang baik bagi partai dan menjadi role model bagi kader dalam berpartai dan bekerja di jabatan publik.

"Pak Hamzah merupakan kombinasi politisi sekaligus sosok profesional. Beliau legenda bagi PPP," kata Arwani.

Hamzah Haz wafat pada usia 84 tahun. Sekira pukul pukul 09.30 WIB, Hamzah Haz menghembuskan napas terakhir di Kediaman Tegalan, Matraman, Jakarta Rabu (24/7).

Hamzah Haz merupakan Ketua Umum PPP dua periode dari 1998 hingga 2007. Ia juga merupakan Wakil Presiden ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri pada 2001-2004. Ia juga aktif di DPR RI, pada 1998 dirinya ditunjuk menjadi Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di kabinet Presiden BJ Habibie.

Kemudian pada 29 Oktober 1999, ia diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan (Menko Kesra dan Taskin).  Semasa hidup dan aktif di politik ia sering memberikan pemikiran tajam tentang berbagai persoalan. 

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...