Jakarta Jadi Kota Dengan Kualitas Udara Terburuk ke-4 di Dunia

Image title
31 Juli 2024, 09:45
Jakarta
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Suasana deretan gedung yang tersamar polusi di Jakarta Timur, Selasa (30/7/2024). Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Selasa (30/7), Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 78 atau 1,9 kali dalam batas nilai pedoman kualitas udara yang direkomendasikan WHO dan menempatkan Jakarta sebagai peringkat pertama kota paling berpolusi di Indonesia.
Button AI Summarize

Tiga kota di Indonesia masuk dalam daftar 50 kota dengan polusi udara terburuk di dunia pada Rabu pagi (31/7). Bahkan, Jakarta kembali masuk dalam jajaran empat besar kota dengan polusi udara terburuk di dunia.

Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.26 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta berada di posisi keempat. Adapun Indeks AQI Jakarta berada di angka 172.

Jakarta masuk dalam kategori kualitas udara tidak sehat dengan partikel halus PM 2,5 berada di angka 61 mikrogram per meter kubik.

Selain Jakarta, dua kota lainnya yang masuk ke dalam 50 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia yaitu Medan dan Batam.

Medan menempati posisi ke 30 dengan Indeks AQI di angka 70, sedangkan Batam berada di posisi ke 46 dengan Indeks AQI 60 atau berada di kategori sedang.

Kualitas Udara Terburuk di Lahore Pakistan

Kota dengan kualitas udara terburuk pertama adalah Lahore di Pakistan dengan angka 203, di posisi kedua Kampala di Uganda di angka 176, posisi ketiga Santiago di Cile dengan angka 162, dan di posisi kelima Doha di Qatar dengan angka 167.

Pemerintah Provinsi Jakarta berkomitmen terus melaksanakan uji emisi kendaraan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai upaya mengurangi polusi udara di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto sebelumnya mengatakan, telah melakukan uji emisi sebanyak lebih dari 100 kali sejak 2022. Upaya ini akan terus dilakukan untuk mengurangi polusi udara.

"Kami sudah melakukan uji emisi di tahun 2022 sudah 24 kali, 2023 sudah 44 kali, dan 2024 sudah 44 kali. Insya Allah uji emisi ini akan terus kami lakukan dan kami juga bekerja sama dengan KLHK," kata dia, Selasa (24/7).

Asep menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya lain demi mengurangi polusi udara termasuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di sekitar Jakarta guna meningkatkan kualitas udara di masing-masing wilayah.

"Selain itu, kami juga memberikan pelatihan kepada pemerintah daerah sekitar Jakarta untuk kompetensinya dalam hal uji emisi dan itu sudah berjalan," kata dia.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...