Ma'ruf Amin Minta PBNU dan PKB Tak Berkonflik: Jangan Saling Intervensi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengomentari konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ma'ruf meminta dua institusi itu tak saling silang pendapat.
Ma'ruf mengatakan hubungan PKB dengan PBNU bukan hubungan struktural sehingga tak perlu saling mencampuri urusan masing-masing.
"Jadi tidak saling mengintervensi, memiliki independensi," kata Ma'ruf di atas Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/8) dikutip dari Antara.
Ma'ruf merupakan tokoh yang memiliki rekam jejak sebagai kader PBNU maupun PKB. Ia sebelumnya pernah menjadi Rais 'Aam NU pada 2015 hingga 2018. Ia juga menceritakan pengalamannya dalam membangun PKB.
"Saya Ketua Dewan Syuro pertama sebelum Gus Dur. Jadi sebenarnya hubungan PBNU dengan PKB itu aspiratif, kultural, dan historis," katanya.
Oleh sebab itu, ia meminta PKB tak berkonflik dengan NU karena memiliki tugas yang berbeda. "PBNU tetap pada pembangunan keumatan, PKB pada politik," katanya.
Konflik antara PBNU dengan PKB memanas usai partai besutan Muhaimin Iskandar itu dinilai getol menginisiasi panitia khusus (pansus) haji di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Padahal, menurut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, pelaksanaan haji tahun ini baik-baik saja. Ia curiga pansus dilatarbelakangi masalah untuk menyerang PBNU.
“Ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan, pansus haji kemudian menyerang NU. Jangan-jangan ini masalah pribadi,” katanya dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (28/7).
Gus Yahya menduga ada hubungan antara pansus haji dengan dirinya selaku ketua PBNU dan adiknya Yaqut Cholil Qoumas yang menjabat Menteri Agama.
Sedangkan PKB menyatakan tidak ada sentimen pribadi dalam pembentukan pansus angket haji di DPR. Muhaimin Iskandar, menjelaskan pansus angket haji ini berawal dari Komisi VIII yang mengalami kemacetan rapat dengan Kementerian Agama karena tidak mendapat data yang memadai.
"Fokusnya apakah terjadi penyelewengan penggunaan visa haji, enggak ada urusannya dengan PKB atau PBNU,” kata Cak Imin dilansir dari Twitter pribadinya, Senin (29/7).