ESDM Teken Kontrak Pembangunan Pipa Gas Cisem II, Nilainya Hampir Rp 2,8 Triliun
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menandatangani kontrak proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang atau Cisem Tahap II. Kontrak proyek strategis nasional (PSN) tersebut memiliki nilai Rp 2,78 triliun.
Penandatanganan dilakukan ESDM dengan pemenang lelang yakni kerja sama operasi (KSO) PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung pada Jumat (2/8). Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi ESDM Dadan Kusdiana meminta proyek tersebut rampung tepat waktu yakni dua tahun.
"Kita tidak bisa mundur atau (akan) banyak hal yang terpengaruh," kata Dadan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (4/8) dikutip dari Antara.
Dadan mengatakan proyek Cisem II merupakan PSN sehingga penanganannya harus berbeda. Menurutnya, status ini menunjukkan proyek ini berskala besar.
"Lebih prioritas baik dari pelaksananya ESDM maupun kontraktornya," katanya.
Dadan juga meminta kontraktor menjaga Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) proyek tersebut sebesar 60%. Tak hanya itu, ia meminta kontraktor rapih dalam pekerjaan infrastuktur pipa gas itu.
"Pengalaman dari Cisem I, bekas galiannya harus lebih bagus dari awalnya," katanya.
Proyek sepanjang 245 kilometer ini dibagi menjadi tiga tahapan dan akan dibangun secara paralel. Tiga segmen itu terdiri dari Batang-Semarang sepanjang 67 kilometer, Pemalang-Cirebon sepanjang 108 kilometer, dan Cirebon-Kandanghaur Timur sepanjang 74 kilometer.
"Pipanya harus siap pada akhir 2025 dan bisa dialiri gas pada triwulan I 2026," kata Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas Laode Sulaiman.