Veddriq Leonardo Cetak Sejarah, Emas Olimpiade Pertama RI dari Non Bulu Tangkis
Cabang olahraga non-bulu tangkis akhirnya menyumbangkan emas Olimpiade untuk pertama kalinya. Hal ini setelah Veddriq Leonardo mendapatkan emas dari olahraga panjat tebing di Olimpiade 2024 Paris.
Dalam final nomor speed putra yang digelar di Le Bourget Sport Climbing Venue, Kamis (8 /8), Veddriq berhasil mengungguli atlet Cina Wu Peng. Veddriq mendapatkan waktu memanjat 4,75 detik, unggul tipis dari Wu yang mencatatkan waktu 4,77 detik.
Dengan emas yang diraih, maka Indonesia mendapatkan satu medali emas dan satu perunggu dalam Olimpiade 2024 Paris. Satu medali perunggu diraih oleh pemain bulu tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Selain itu, Indonesia telah mendapatkan sembilan emas sepanjang keikutsertaannya dalam Olimpiade. Dari sembilan, delapan diraih olahraga bulu tangkis. Sedangkan satu adalah panjat tebing yang baru saja dimenangkan Veddriq.
Namun, untuk angka total, badminton masih menjadi pengumpul medali terbanyak dengan 22 keping medali. Angka tersebut terdiri dari delapan emas, enam perak, dan delapan perunggu.
Di bawahnya adalah angkat besi dengan total 15 medali. Angka tersebut terdiri dari tujuh medali perak dan delapan medali perunggu.
Berikut total pengumpul medali emas Olimpiade Indonesia:
1. Susi Susanti, bulu tangkis pada Olimpiade 1992 Barcelona
2. Alan Budikusuma, bulu tangkis pada Olimpiade 1992 Barcelona
3. Ricky Subagja-Rexy Mainaky, bulu tangkis pada Olimpiade 1996 Atlanta
4. Candra Wijaya-Tony Gunawan, bulu tangkis pada Olimpiade 2000 Sydney
5. Taufik Hidayat, bulu tangkis pada Olimpiade 2004 Athena
6. Markis Kido-Hendra Setiawan, bulu tangkis Olimpiade 2008 Beijing
7. Liliyana Natsir-Tontowi Ahmad, bulu tangkis Olimpiade 2016 Rio de Janeiro
8. Greysia Polii-Apriyani Rahayu, bulu tangkis Olimpiade 2020 Tokyo
9. Veddriq Leonardo, panjat tebing Olimpiade 2024 Paris.
Sebagai informasi, Rudy Hartono bersama pasangan ganda Ade Chandra dan Christian Hadinata juga mendapatkan medali emas bulu tangkis pada Olimpiade 1972 Munich. Namun, saat itu cabang olahraga badminton masih berstatus eksibisi dan belum resmi.
