Survei KIC: Said Latuconsina Lawan Terkuat Murad Ismail di Pilkada Maluku
Said Latuconsina bakal menjadi penantang kuat untuk Gubernur petahana Murad Ismail dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maluku 2024, menurut survei terbaru dari Katadata Insight Center (KIC). Jajak pendapat tersebut menyatakan Said Latuconsina memiliki peluang kompetitif untuk menjadi pemimpin Maluku.
Dalam rilis hasil survei bertajuk Peta Politik Pilkada Maluku 2024, Murad Ismail memiliki elektabilitas sebesar 31,4 persen. Diikuti oleh Said Latuconsina yang menduduki posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 16,3 persen.
Kandidat gubernur lainnya ada Hendrik Lewerissa, Barnabas Orno, dan Jeffry Apoly Rahawarin. Sedangkan kandidat calon wakil gubernurnya adalah Abdullah Vanath, Barnabas Orno, Michael Wattimena, dan Ramly Umasugi.
Menilik simulasi empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, nama Said Latuconsina yang dipasangkan dengan Barnabas Orno, kembali muncul sebagai lawan terkuat dengan elektabilitas sebesar 26,8 persen.
Berada di posisi kedua, mereka mengekor pasangan Murad Ismail - Michael Wattimena yang menempati posisi pertama dengan elektabilitas mencapai 35,3 persen.
“Dalam simulasi berpasangan, pada simulasi yang diperkirakan akan terjadi, tiga atau empat pasangan, Said Latuconsina memiliki potensi yang kompetitif jika berpasangan dengan Barnabas Orno,” kata Survey Manager KIC Satria Triputra Wisnumurti, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/8).
Menurutnya, jika Said Latuconsina berpasangan dengan Barnabas Orno, mereka berhasil mengalahkan Hendrik Lewerissa - Ramly Umasugi, serta mampu mendekati posisi elektabilitas yang kompetitif dengan Murad Ismail - Michael Wattimena.
Masih merujuk hasil survei, pada simulasi tiga pasangan, Said Latuconsina dan Barnabas Orno mendapatkan elektabilitas sebesar 27,5 persen. Sedangkan, pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena, serta Hendrik Lewerissa dan Ramly Umasugi, masing-masing memperoleh elektabilitas sekitar 36,2 persen dan 22,7 persen.
Pada aspek lain, survei KIC menemukan sejumlah faktor yang mempengaruhi penduduk Maluku dalam memilih gubernur. Dua faktor teratas yakni visi misi dan program, serta rekam jejak dan kinerja dengan persentase masing-masing 37,4 persen dan 35,5 persen.
“Pemilih di Maluku mayoritas adalah pemilih rasional dengan pertimbangan utama adalah visi misi, program & rekam jejak kinerja calon gubernur-wakil gubernur. Hasil survei menunjukkan hal yang sama di seluruh kabupaten/kota,” ujar Satria.
Masyarakat Maluku berharap Gubernur mendatang mampu menyelesaikan sejumlah persoalan. Isu harga kebutuhan pokok mahal, misalnya, menjadi perhatian utama warga provinsi ini dengan persentase 36,7 persen.
Selanjutnya, isu terpenting lain yakni lapangan kerja (23,7 persen), biaya pendidikan mahal (7,2 persen), dan upah minimum regional (UMR) yang rendah (5,3 persen).
Survei KIC yang berbasis telepon ini dilakukan terhadap 800 responden penduduk Maluku di 11 kabupaten/kota pada 29-31 Juli 2024. Adapun margin of error survei ini berada di angka 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.