Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang Janji Tak Akan Calonkan Diri jadi Ketua Umum

Ade Rosman
13 Agustus 2024, 21:48
agus gumiwang, golkar, munas
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar terpilih Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) didampingi jajaran pimpinan DPP Partai Golkar memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat pleno di Jakarta, Selasa (13/8/2024).
Button AI Summarize

Agus Gumiwang Kartasasmita telah resmi menjadi Pelaksana tugas atau Plt Ketua Umum Partai Golkar pada rapat pleno yang digelar hari ini. Agus mengatakan dirinya tak akan maju sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Definitif Partai Golkar.

"Saya tidak maju (di Munas)," kata Agus dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, jakarta Barat, Selasa (13/8) malam.

Mekanisme pemilihan Ketua Umum definitif partai beringin ditentukan melalui forum Munas yang digelar 20 Agustus 2024 mendatang. Jadwal Munas nantinya bersamaan dengan Rapimnas yang digelar pada hari yang sama.

Agus mengatakan penunjukan dirinya menjadi Plt Ketua Umum partai beringin diperlukan segera untuk menghadapi situasi ke depan. "Dalam menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang dalam waktu dekat ini kami butuhkan ketua umum definitif," kata dia.

Agus menyampaikan Partai Golkar merupakan partai politik yang dewasa dalam menyikapi segala permasalahan yang ada. Ia menegaskan, sebagai Plt Ketua Umum, Agus bertugas mengantarkan partai beringin menuju Rapimnas dan Munas ke-11.

"Dalam keadaan apapun, tetap menjaga soliditas di antara kader internal Partai Golkar," kata Agus. 

Agus mengatakan tugas utamanya adalah mengantarkan Golkar menuju Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 partai tersebut. Putra mantan Kepala Bappenas Ginanjar Kartasasmita itu juga mengatakan Partai Golkar memiliki jam terbang sehingga siap menghadapi dinamika apapun.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyampaikan pengunduran dirinya dari Ketua Umum Golkar secara terbuka melalui video berdurasi 3 menit 22 detik pada Ahad (11/8).

Dalam pidato tersebut, Airlangga tak secara spesifik menyebutkan alasan mundur dari pucuk pimpinan Golkar. Ia hanya menyebut tindakan itu diambil untuk menjaga soliditas partai.

“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Airlangga.

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...